Rawat Inap Tanpa Dibatasi Hari, Kartini Bersyukur Telah Terdaftar Sebagai Peserta Program JKN

Kartini menceritakan bagaimana program ini telah memberikan begitu banyak manfaat baik bagi dirinya maupun keluarganya. 

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Kartini, seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun asal Sesar Sintang berbagi pengalamannya yang memuaskan sebagai peserta Program JKN.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kartini, seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun asal Sesar Sintang berbagi pengalamannya yang memuaskan sebagai peserta Program JKN

Kartini menceritakan bagaimana program ini telah memberikan begitu banyak manfaat baik bagi dirinya maupun keluarganya. 

Tak sampai di sana, dirinya juga mengaku telah terbantu secara finansial karena kebutuhan akan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dijangkau dengan mudah dan murah tanpa terkecuali.

“Pengalaman saya selama ini lancar-lancar saja dalam berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan, begitu pula secara administratif saat kita mendaftar BPJS Kesehatan pertama kali pun lancar dan prosesnya juga cepat dan memuaskan, sangat membantu untuk kami sebagai rakyat biasa ini. Meskipun begitu, pelayanan yang diberikan pun juga saya rasa sangatlah bagus dan penanganannya juga cepat jadi tidak ada kendala sama sekali selama saya menggunakannya,” ujar Kartini.

Menurut Kartini, pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan sangat memadai, baik dari segi administrasi maupun pelayanan kesehatan.

Ia menegaskan bahwa tidak ada keluhan yang dirasakan selama menggunakan layanan ini.

Selain itu, Kartini juga mengapresiasi BPJS Kesehatan karena tidak pernah memungut biaya tambahan selama ia mendapatkan pelayanan maupun kebutuhan akan obat-obatan selama rawat jalan, semua fasilitas itu ia dapatkan secara gratis tanpa dipungut biaya tambahan apapun.

Satu-satunya biaya yang ia keluarkan adalah untuk obat-obatan pribadi yang memang bersifat kebutuhan personal.

“Selama ini juga tidak pernah diminta iur biaya tambahan baik dari pihak fasilitas kesehatan maupun BPJS Kesehatan, semuanya sudah ditanggung secara menyeluruh oleh BPJS Kesehatan dan tidak ada keluar uang sama sekali, terkecuali memang kebutuhan akan obat-obatan secara pribadi seperti supplemen dan vitamin tambahan itu baru saya mengeluarkan uang sendiri. Karena memang bukan berdasarkan indikasi medis tapi untuk meningkatkan metabolisme tubuh saya saja sehingga nanti akan dapat pulih dengan lebih cepat,” katanya.

Cara Cek Status Pencairan PBI JKN BPJS Kesehatan, Akses Layanan Kesehatan Gratis Dari Pemerintah

Kartini saat ini sedang dirawat inap akibat komplikasi penyakit yang diawali dengan gejala mag kronis.

Penyakit ini semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-harinya dan menyebabkan salah satu sel hatinya tidak berfungsi menurut pernyataan dokter. 

Meskipun demikian, ia bersyukur penyakitnya tersebut masih bisa diatasi dengan rutin mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan tanpa memerlukan tindakan lebih lanjut berupa operasi.

“Keluhan awalnya memang sakit dan sempat muntah darah sebelum dibawa ke rumah sakit itu, tapi karena dirasa badan saya semakin turun kondisinya maka saya ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab dan gejala utamanya. Pada saat di rumah sakit baru diketahui bahwa saya ternyata terkena komplikasi hingga sel hati saya tidak berfungsi, pada saat itu cukup shock atas vonis dokter namun, saya agak tenang karena katanya sementara dapat diatasi dengan perawatan intensif dan obat-obatan dari dokter,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pengobatan rutin di rumah selalu didukung oleh BPJS Kesehatan melalui Program Pasien Rujuk Balik (PRB).

Menurutnya Program tersebut sangatlah membantu dikala dirinya membutuhkan obat-obatan, hanya perlu datang ke apotek terdekat membawa buku PRB dirinya sudah mendapatkan segala paket obat secara lengkap dan tanpa dipungut biaya apa pun.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved