BPBD Kalbar : Bandara dan Pelabuhan Menjadi Atensi untuk Pencegahan Asap Agar Tak Ganggu Aktivitas
Berdasarkan info yang dikeluarkan dari BMKG per 20 Juli 2024, total adq 165 titik panas di seluruh kabupaten kota di Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan patroli dan pengecekan pada setiap titik hotspot, untuk memastikan apakah titik panas tersebut adalah api.
Berdasarkan info yang dikeluarkan dari BMKG per 20 Juli 2024, total adq 165 titik panas di seluruh kabupaten kota di Kalbar.
“Apakah titik panas ini adalah api, masih perlu kita lakukan grounchek dilapangan oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi dan KabupatenKota,“ ujar Daniel kepada Tribun Pontianak, Minggi 21 Juli 2024.
Dikatakannya, bilamana titik panas ini adalah api maka dilakukan pemadaman.
Namun, kata Daniel sampai pagi ini (21/7) belum ada laporan dari BPBD Kabupaten Kota yg menyampaikan laporan karhutla.
Baca juga: Pontianak Urutan Kedua Angka Kemiskinan Terendah se-Kalbar, Ini Angka Kemiskinan Tahun 2023-2024
“Apabila masyarakat ada menemukan titik api yg berpotensi menimbulkan kebakaran, dapat menghubungi Nomor WhatsApp Posko BPBD Provinsi Kalbar, pada nomor 08 5820543269,” ujar Daniel.
Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh BPBD Prov hingga Kabupaten Kota untuk pencegahan karhutla, diantaranya melakukan patroli dan operasi penyiraman daerah-daerah rawan berpotensi terbakar.
“Fasilitas seperti bandara dan pelabuhan menjadi atensi kita (BPBD) untuk melakukan pencegahan asap, agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan dan aktivitas ekonomi di pelabuhan,” pungkasnya. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Harga Emas Hari Ini, Per Gram Dibanderol Senila Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Raih Medali di Olimpiade Matematika Internasional 2025, Kepsek SMAK Immanuel Pontianak: Kami Bangga |
![]() |
---|
Operasi Pasar Beras SPHP Dimulai 12 Juli, Digelar hingga Desember 2025 |
![]() |
---|
Petani di Selakau Sambas Panen Capai 3 Ton Melon, Asa Wahyudi Melawan Kemarau |
![]() |
---|
Usai Rekontruksi Kasus Wardi di Seburing, Duka Mendalam Masih Menyelimuti Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.