Kepala Kesbangpol Kalbar Merinding Dengar Pencurian Darah Orang Utan
BKSDA Kalbar juga pernah menangani kasus upaya penyelundupan Bekantan ke Vietnam.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Mulai dari penelitian Sumber Daya Hayati (SDH) oleh WNA tanpa surat izin penelitian (SIP) dari Kemenristek.
Ada juga penelitian bersama, namun setelah publikasi peneliti Indonesianya ditinggalkan.
Pada kesempatan itu dirinya memberikan contohnya Shiseido, perusahaan Kosmetik ternama di Jepang.
Perusahaan itu mendaftarkan paten tumbuhan asli Indonesia tanpa sepengetahun kita.
Ada juga publikasi publikasi peneliti asing tentang Tawon Raksasa.
Peneliti LIPI yang ikut dalam penelitian itu namanya tak dimasukkan dalam publikasi.
"Selain itu juga ada pencurian dan jual beli kantong semar (nephentes clipeata) di TWA Gunung Kelam dalam jaringan internasional yang digagalkan BKSDA Kalimantan Barat. Ini kita dapat dari TribunPontianak," ungkapnya seraya menunjukkan berita Tribunpontianak.co.id edisi Kamis 28 Mei 2020.
Ada beragam langkah yang sudah dilakukan untuk mencegah dan mengatasi biopiracy.
Namun yang terpenting menurutnya adalah kerja sama dan kolaborasi semua pihak. (dum/ted)
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
RM Wiwied Widodo
BKSDA
Kalimantan Barat
Virus Ebola
Sintang
Bukit Kelam
Pelabuhan Dwikora
Orangutan
Manto
Leny Hapsari
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Waspada Kayong Utara Udara Kabur, Pontianak Cerah di Siang |
![]() |
---|
Kejaksaan Negeri Sambas Musnahkan Barang Bukti 39 Perkara Inkrah |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
SMAN di Kapuas Hulu Tunggu Petunjuk Terkait Pendaftaran Tes Kompetensi Akademik |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.