Wisata Batu Lintang Sungai Utik Kapuas Hulu Masuk 100 Besar Nominasi ADWI 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Desa Batu Lintang, (Sungai Utik), Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu masuk dalam 100 besar desa wisata se-Indonesia lewat ajang Anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.

Terkait itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Dian bangga dengan pencapaian Desa Batu Lintang.

"Ini tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kapuas Hulu, mudah-mudahan Desa Batu Lintang, (Sungai Utik) bisa mendapatkan anugerah sebagai desa wisata Indonesia," ujarnya, Jumat 24 Mei 2024.

• Dua Desa Wisata di Sambas Masuk Nominasi 300 Peraih ADWI 2024

Fransiskus Dian menyampaikan, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu terus mendukung dan mendorong perkembangan desa wisata batu lintang Sungai Utik di Kecamatan Embaloh Hulu.

"Kita tau bersama bahwa, wisata batu lintang Sungai Utik sudah terkenal ke mancanegara," ucapnya.

Fransiskus Dian juga meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar wisata batu lintang Sungai Utik Kecamatan Embaloh Hulu, dapat anugerah desa wisata Indonesia tahun 2024. 

"Kita semua harus saling berkolaborasi agar wisata batu lintang Sungai Utik Kecamatan Embaloh Hulu, berhasil mendapatkan anugerah sebagai desa wisata Indonesia," ungkapnya.

• Daftar 12 Desa Wisata di Kalbar yang Masuk 300 Besar ADWI Tahun 2024, Bengkayang Sumbang Terbanyak

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, telah mengumumkan lewat aku anugerah desa wisata Indonesia pada platform Instagramnya pribadi, dimana dirinya mengumumkan 100 desa yang masuk nominasi anugrah desa wisata.

Dalam deretan daerah-daerah yang masuk dalam 100 besar nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik) dari Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Sandiaga Uno mengatakan bahwa saat ini Anugrah Desa Wisata Indonesia sedang dalam tahap kurasi, dimana  Desa Wisata memiliki potensi yang kuat berperan dalam transformasi ekonomi ekslusif berkelanjutan. "Ini adalah pendekatan konsep pariwisata hijau dalam pengembangan desa wisata sangat relevan," ungkapnya.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini