Cerita Warga Tebedak Ngabang, Rumah Hanyut Diterjang Banjir, Surat Penting Tak Bisa Diselamatkan

Satu diantara pemilik rumah yakni Agustina menceritakan, hanya sedikit barang-barang miliknya yang berhasil terselamatkan.

|
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Banjir yang terjadi di Ngabang, Kabupaten Landak pada Jumat 24 Mei 2024. 

"Jadi kami bisa membantu logistik untuk membantu mereka," sebutnya.

Sedangkan untuk kerusakan akibat banjir, data sementara yang ia terima ada jembatan penghubung rusak berat di Nahaya Tembawang. Kemudian di Desa Engkadu juga ada jembatan penghubung antar RT yang hanyut. Serta di Desa Tebedak ada dua rumah warga hanyut terbawa banjir.

Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Bencana BPBD Landak Kaslem menyampaikan, ada 4 Kecamatan masih tergenang banjir yakni Kecamatan Kuala Behe, Air Besar, Jelimpo, dan Ngabang.

"Mungkin nanti menyusul Kecamatan Sebangki, karena titik kumpul air itu disitu. Hingga hari ini, kondisi air masih meningkat," jelas Kaslem.

Bencana Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Kecamatan Ngabang dan Jelimpo Kabupaten Landak

Untuk di Ngabang khususnya di bantaran Sungai Landak, dengan ketinggian air rata-rata 50 cm.

"Sekarang memang fokus penanganan korban banjir dan terdampak, kita sampai saat ini berusaha membantu masyarakat," bebernya.

Selain itu sudah membuka posko di Kantor Camat Ngabang.

"Kita juga bekerjasama dengan relawan dan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, PMI," pungkasnya.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved