Kapan Puncak Musim Kemarau di Kalbar Tahun 2024? BMKG Prediksi Bakal Lebih Kering

BMKG memprediksi awal musim kemarau secara umum akan terjadi pada akhir Juni 2024.

Instagram
BMKG Kalimantan Barat memprediksikan musim kemarau di Kalimantan Barat tahun 2024 ini akan terjadi pada Juli mendatang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memprediksikan musim kemarau di Kalbar tahun 2024 ini akan lebih kering dibanding periode triple dip La Nina yaitu pada tahun 2020, 2021 dan 2022.

Namun jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, tahun 2024 ini masih tergolong lebih basah.

BMKG memprediksi awal musim kemarau secara umum akan terjadi pada akhir Juni 2024.

Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno mengatakan puncak terjadinya musim kemarau ini diprediksikan terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat.

Seperti Kabupaten/Kota Kayong Utara, Ketapang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang, Pontianak, Landak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Bengkayang dan Sambas.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, sehingga dapat menekan kerugian yang dapat ditimbulkan," katanya kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 22 Maret 2024.

BPBD Kalbar Turunkan Tim Patroli Darat Antisipasi Potensi Karhutla di Area Hutan dan Pemukiman Warga

Dijelaskannya bencana hidrometeorologi seperti kebakaran hutan dan lahan juga munculnya titik panas selama periode musim kemarau.

Kemudian pada bulan Agustus juga diprediksikan masih akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Ketapang, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya, Kapuas Hulu, Sekadau, Sintang dan Sanggau.

Dengan ini maka kondisi dinamika atmosfer pada awal tahun menunjukkan kondisi EL Nino Moderat dan IOD Netral berpotensi menyebabkan berkurangnya curah hujan di wilayah Kalimantan Barat khususnya pada bulan Juni hingga Agustus 2024.

Ketersediaan Air Bersih Menipis

Luhur mengungkapkan musim kemarau ini dapat menyebabkan ketersediaan air bersih menipis, meningkatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

"Ini merupakan hal yang penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dengan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat," katanya.

Adapun awal musim kemarau di zona musim Kalimantan Barat diprediksi akan mulai terjadi pada akhir Juni Dasarian III 2024, di wilayah ZOM 350 dan ZOM 351 meliputi sebagian wilayah Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Melawi.

Agustus dasarian I pada ZOM 353 sebagian wilayah Kayong Utara dan Kubu Raya, sedangkan ZOM 352 diprediksi mengalami musim hujan sepanjang tahun di sebagian wilayah Ketapang dan Melawi.

Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat juga menghimbau masyarakat agar waspada menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat, bulan Juli 2024 ZOM (351, 354, 355, 356, 357, 358, 363, 364) meliputi sebagian wilayah kabupaten Kayong Utara, Ketapang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang, Pontianak, Landak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Bengkayang dan Sambas

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved