DAFTAR Bansos Pemerintah Cair di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Tambahan Cuan untuk Lebaran Idul Fitri

BLT Mitigasi Risiko Pangan merupakan sebuah program bantuan sosial atau bansos yang digagas pemerintah untuk menggantikan BLT El Nino pada November-Desember 2023 tahun lalu.

Bahkan dalam hal ini, menurut Menko Perekonomian yaitu Airlangga Hartarto mengatakan, jika khusus untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp200.000 per orang itu akan diberikan kepada masyarakat untuk periode Januari hingga Maret 2024.

Dalam pencairan BLT ini, akan dirapel dengan memberikan sekaligus pada bulan Februari 2024 ini.

Dengan kata lain, masyarakat Indonesia yang berhak mendapatlkan bantuan ini akan menerima Rp600.000.

Melalui BLT ini, KPM akan mendapatkan bantuan tersebut untuk periode tiga bulan sekaligus.

Namun ada juga beberapa sumber yang mengatakan jika nanti pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak lewat KKS.

Namun informasi ini masih akan diperbaharui lagi, dan kemungkinana besar diprediksi akan muncul pada progres penyaluran bantuan reguler BPNT.

Jika BPNT cair melalui Pos besar kemungkinan BLT Mitigasi Risiko Pangan nantinya juga akan melalui Pos.

Bansos Beras 10 kg

Selain BLT Mitigasi Risiko Pangan ada juga nih bansos yang akan cair di bulan Maret 2024 yaitu Bansos Beras 10kg.

Bansos berupa beras 10 kilogram ini disalurkan untuk 22 juta KPM dalam rangka kerawanan pangan.

Untuk yang akan cair kemungkinan besar alokasi bulan Maret, namun apabila alokasi bulan Februari masih belum rampung penyalurannya kemungkinan besar bulan Maret juga akan disalurkan untuk alokasi bulan Februari.

Sebanyak 22 juta KPM yang akan ditetapkan sebagai penerima bansos ini berasal dari P3KE yang dikelola Menko PMK dan penyalurannya nanti akan dinaungi BAPANAS.

Bahkan, Bapanas pun sudah mengonfirmasi akan melanjutkan bansos beras kg ini yang akan dimulai pada bulan Februari hingga Maret 2024.

Adapun tujuan pemberian Bansos Beras 10kg ini, menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yaitu Arief Prasetyo Adi mengatakan jika bansos ini dilaksanakan guna untuk menekan inflasi terutama pada komoditas yang harganya mulai naik.