Lewat Kolaborasi, WVI Target 2040 Semua Masyarakat Sintang Terlayani Air Bersih dan Sanitasi

“Roadmap yang didukung data yang valid akan membuat kepercayaan banyak mitra yang selama ini membantu kami dalam membantu masyarakat untuk menyediakan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOMINFO SINTANG
Barnabas Joni selaku Koordinator Proyek FINWASH4UC pada Wahana Visi Indonesia Wilayah Sintang pada saat menghadiri Workshop Review dan Finalisasi Pengembangan Peta Jalan Investasi Air Minum, Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan (WASH) di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Kamis, kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wahana Visi Indonesia Wilayah Sintang menyampaikan komitmen lembaganya untuk terus membantu Pemerintah Kabupaten Sintang dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Kabupaten Sintang pada masa yang akan datang.

Hal tersebut ditegaskan oleh Barnabas Joni selaku Koordinator Proyek FINWASH4UC pada Wahana Visi Indonesia Wilayah Sintang pada saat menghadiri Workshop Review dan Finalisasi Pengembangan Peta Jalan Investasi Air Minum, Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan (WASH) di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Kamis, kemarin.

Workshop dibuka oleh Kartiyus Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dan dihadiri Kepala Bappeda Kurniawan dan anggota Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang.

Barnabas Joni menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukaana 4 kali pertemuan untuk memperbaiki roadmap Investasi Air Minum, Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Sintang.

“Roadmap yang didukung data yang valid akan membuat kepercayaan banyak mitra yang selama ini membantu kami dalam membantu masyarakat untuk menyediakan air bersih dan sanitasi di Sintang. Maka kami terus menjalin komunikasi dengan Pemkab Sintang," kata Barnabas Joni.

Kartiyus Harap Dana Earmark Bisa Diarahkan untuk Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi

Menurut Joni, roadmap ini ada 48 halaman, data dan anggaran sangat penting untuk disajikan dengan baik.

Dengan mengetahui kemampuan anggaran Pemkab Sintang untuk menyediakan air bersih dan sanitasi, akan memberikan peluang bagi mitra yang lain untuk membantu.

"Kami tahu, anggaran Pemkab Sintang, tidak akan mampu membiayai pembangunan fasilitas air bersih dan sanitasi," jelasnya.

WVI menargetkan, tahun 2040 semua masyarakat Kabupaten Sintang sudah terlayani air bersih dan sanitasi yang sehat.

Upaya Ini perlu kolaborasi banyak pihak. Pemkab Sintang dengan APBD dan desa dengan APBDes, dibantu NGO.

"Pemerintah pusat, malah menargetkan 2030 semua rakyat Indonesia sudah bisa menikmati air bersih. Sintang pasti tidak mampu, kita mundur ke 2040. Hitungan kami kita perlu dana yang sangat besar untuk bisa melakukan pemerataan penyediaan air bersih dan sanitasi. Sehingga kita perlu kolaborasi antara Pemkab Sintang, pemerintah desa, masyarakat dan NGO," ujar Barnabas Joni. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved