Kabar Artis

Potensi Besar Musik Pontianak, Komunitas Desak Pemerintah Hadirkan Perda Perlindungan Musisi

Obi optimistis dunia musik Pontianak akan semakin berkembang selama komunikasi antarmusisi tetap terjaga dan kolaborasi terus dilakukan.

Tribun Pontianak
KOMUNITAS- Ketua Komunitas Musisi Café Pontianak (Komicpon), Endra Despani, turut mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengajukan usulan terkait perda perlindungan dan standarisasi musisi kepada DPRD Kota Pontianak. 

Ringkasan Berita:
  • Salah satu poin terpenting adalah usulan mengenai standarisasi harga musisi, agar pelaku musik mendapat bayaran yang adil dan tidak terjadi ketimpangan antar-venue.
  • Ketua Komunitas Gitarpon, Aris Hermawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi karena para musisi Pontianak memiliki misi dan keresahan yang sama.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Berbagai komunitas musik di Kota Pontianak berkumpul dalam acara Ruang Sinergi Musisi, sebuah forum diskusi lintas komunitas yang berlangsung di Kedai Sumber Rezeki pada Kamis (13/11) malam. 

Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyatukan visi, memperkuat solidaritas antarmusisi, serta mendorong lahirnya kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan pelaku musik di Pontianak.

Ketua Komunitas Gitarpon, Aris Hermawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi karena para musisi Pontianak memiliki misi dan keresahan yang sama.

“Tujuan utama kami tentu untuk meningkatkan kesejahteraan musisi di Kota Pontianak,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, sejumlah topik strategis dibahas, termasuk kondisi terkini ekosistem musik lokal, berbagai tantangan yang dihadapi komunitas, hingga pemanfaatan platform digital agar musisi Kalbar dapat memperluas jangkauan karya mereka. Diskusi juga menyoroti pentingnya regenerasi pelaku musik lewat edukasi yang berkelanjutan bagi musisi muda.

Aris menambahkan bahwa seluruh masukan dan hasil diskusi akan dirangkum dan disampaikan kepada para pemangku kepentingan, mulai dari anggota dewan yang menangani urusan kesenian hingga Dinas Pariwisata.

5 Musisi Muda Kalbar Siap Tampil di Ajang Musik Nasional di Surabaya

Salah satu poin terpenting adalah usulan mengenai standarisasi harga musisi, agar pelaku musik mendapat bayaran yang adil dan tidak terjadi ketimpangan antar-venue.

Sementara itu, Ketua Pontianak Jamming Club (PJC), Agung, menilai Pontianak memiliki potensi luar biasa sebagai “kota berbasis musisi”. Menurutnya, banyak talenta lokal yang sebenarnya telah memiliki kemampuan bersaing di panggung nasional hingga internasional.

“Potensi kita besar, kafe juga banyak. Saat tampil di kafe, kita menghibur orang, bukan menunjukkan skill semata. Makanya latihan dan konsistensi itu penting,” kata Agung.

Agung turut menyoroti minimnya dukungan dari pemerintah dan belum adanya event kolaboratif besar yang menggabungkan unsur musisi dan budaya. Ia meyakini, jika regulasi berupa perda standarisasi musisi terealisasi, posisi musisi lokal akan semakin kuat dan dihargai.

Perwakilan Komunitas Kapak Merah, Obi, juga menekankan pentingnya membangun sinergi antarkomunitas. Menurutnya, Pontianak sebagai kota yang terus berkembang memiliki peluang besar untuk membawa musisi lokal tampil di panggung yang lebih luas.

“Pemain musik kita tidak kalah hebat. Kita sering bertukar pengalaman, jadi tidak perlu sungkan untuk belajar satu sama lain,” ujarnya.

Musisi Cafe Pontianak Harap Ada Sosialisasi Soal Aturan Royalti Lagu

OPTIMIS ANTARMUSISI

Obi optimistis dunia musik Pontianak akan semakin berkembang selama komunikasi antarmusisi tetap terjaga dan kolaborasi terus dilakukan.

Ketua Komunitas Musisi Café Pontianak (Komicpon), Endra Despani, turut mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengajukan usulan terkait perda perlindungan dan standarisasi musisi kepada DPRD Kota Pontianak.

“Kabarnya saat ini masih dalam proses pembahasan. Harapannya, perda tersebut dapat diturunkan menjadi peraturan wali kota nantinya,” jelas Endra.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved