Ubah Stigma Negatif Kampung Beting Pontianak

Sebab dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi semuanya, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan.

Yuniar/Istimewa
Suasana Pelaksaan Focus Group Discussion (FGD) perkumpulan Masyarakat Sungai Indonesia dan Gemawan guna mengubah stigma negatif Kampung Beting di di aula Bappeda Kota Pontianak, Kamis 9 November 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Guna mengubah stigma negatif yang selama ini melekat terhadap Kampung Beting yang berada di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, perkumpulan Masyarakat Sungai Indonesia dan Gemawan, melakukan koordinasi lanjutan pembentukan koperasi para penambang sampan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan yang berlangsung di aula Bappeda Kota Pontianak, Kamis 9 November 2023 ini menggandeng Universitas Tanjungpura Pontianak dan Universitas Muhammadiyah Pontianak, yang diharapkan dapat membawa pengembangan usaha produktif menuju kemandirian ekonomi masyarakat Kampung Beting.

Apalagi, hingga saat ini, masyarakat Kampung Beting terus berusaha untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Sebab dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi semuanya, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan.

Salah satunya adalah dengan membentuk Koperasi Penambang Sampan yang saat ini sudah beranggotakan sebanyak 44 orang.

Baca juga: Grebek Rumah di Kampung Beting, Ditresnarkoba Polda Kalbar Temukan 45 Paket Sabu Tak Bertuan

Ketua Masyarakat Sungai Indonesia, Gusti Hendra Lamhuddin mengatakan, pembentukan Koperasi Penambang Sampan Kampung Beting ini, sebagai bentuk pengembangan usaha produktif menuju kemandirian ekonomi masyarakat Kampung Beting.

“Apalagi rencananya ada tujuh unit usaha yang akan dikelola oleh Koperasi Penambang Sampan ini, diantaranya usaha kantin, pertukangan, wisata dan lainnya,” ungkap Gusti Hendra.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin mengatakan, untuk mengubah stigma negatif Kampung Benting, harus ada pendampingan secara terus menerus.

Mulai dari pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, hingga pemberdayaan di segala bidang.

“Namun yang paling penting adalah, peran pemerintah dalam menguatkan penampingan masyarakat, agar bersama sama mengubah stigma negatif Kampung Beting,” tegasnya.

Baca juga: BNNP Kalbar Laksanakan Soft Approach di Kampung Beting, Harap Jadi Kampung Bersinar

Penampakan Gertak kayu sudah berganti dengan jalan beton di perkampungan Beting, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak, Kalimantan Barat. Gemawan dan perkumpulan Masyarakat Sungai Indonesia berupaya untuk mengubah stigma negatif kampung beting
Penampakan Gertak kayu sudah berganti dengan jalan beton di perkampungan Beting, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak, Kalimantan Barat. Gemawan dan perkumpulan Masyarakat Sungai Indonesia berupaya untuk mengubah stigma negatif kampung beting (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Dan dengan dibentuknya Koperasi Penambang Sampan Kampung Beting ini, diharapkan dapat lebih membangitkan perekonomian masyarakat yang lebih positif.

Sedangkan Kepala Bidang Perizinan dan Kelembagaaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar Ayub Barombo mengatakan, pembentukan koperasi ini sangat baik.

Sehingga dengan adanya koperasi ini, dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Kampung Beting.

Diketahui, stigmatisasi kawasan Kampung Beting justru menyebabkan warga di sini, khususnya penambang sampan malah termarjinalkan.

Padahal para penambang sampan ini punya andil besar menjaga peradaban Sungai di Pontianak.

Karenanya mereka harus diperhatikan, bukan justru terkungkung karena stigma.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved