Waspada DBD

Kadinkes: 50 Warga Kalbar Meninggal Akibat DBD

Adapun dijelaskannya, kasus tertinggi saat ini terjadi di daerah Kabupaten Kubu Raya dengan sebanyak 935 kasus.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, dr Erna Yulianti mengungkapkan saat ini terdapat sebanyak 50 warga Kalbar meninggal dunia akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Untuk kasus meninggal ada 50 kasus dari sebanyak 4.530 kasus yang terlaporkan pada minggu ke 44 ini," katanya kepada tribunpontianak.co.id Jumat, 10 November 2023.

Adapun dijelaskannya, kasus tertinggi saat ini terjadi di Kabupaten Kubu Raya dengan sebanyak 935 kasus.

"Kubu Raya, dari 935 kasus ada sebanyak 4 kasus yang terlaporkan meninggal," ungkapnya.

Dengan ini ia juga berharap kepada masyarakat untuk sadar, betapa pentingnya menjaga lingkungan.

"Lingkungan yang bersih itu dapat meminimalisir adanya sarang nyamuk. Sebenarnya kalau kita hanya mengandalkan fogging itu tidak bisa menjadi salah satu upaya pencegahan efektif tapi juga harus disertai dengan membersihkan lingkungan dan menjaga genangan air," jelasnya.

Ia juga mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan logistik DBD kepada Kabupaten/Kota dan sudah membagikan abate, parsida dan alat tes DBD serta alat fogging.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melupakan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang)," tutupnya.

BREAKING NEWS : Kasus DBD di Kalbar Meningkat!

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved