Tokoh Masyarakat Nilai Maraknya Peredaran Narkoba di Kalbar Akibat Lemahnya Pengawasan di Perbatasan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Dewan Pemuda Lintas Etnis (DPLE) Kalimantan Barat (Kalbar), Adrianus angkat bicara terkait maraknya peredaran narkoba yang terjadi di Kalbar.

Menurut Adrianus maraknya peredaran narkoba di Kalbar diindikasi karena lemahnya pengawasan di pintu gerbang perbatasan.

Dari beberapa kasus penangkapan yang terjadi kebanyakan di daerah perbatasan.

"Maka selaku tokoh masyarakat Kalbar, pertama, saya berharap pemerintah dan pihak berwenang untuk dapat memperketat pengawasan di daerah-daerah perbatasan dan bila perlu saling bekerja sama dengan pemerintah negara tetangga agar melakukan hal yang sama, sama-sama saling mengawasi negaranya," ucapnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 1 November 2023.

Kemudian, lanjut pria yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah tersebut, peredaran narkoba juga dapat dengan meningkatkan peran masyarakat untuk aktif dalam suatu pembangunan di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Berikut Jumlah Kasus Narkoba di Kalbar Tahun 2023

"Pemakai Narkoba ini kan cenderung ke orang-orang yang gemar dengan hiburan malam, orang-orang yang tidak memiliki aktifitas atau pekerjaan yang memadai sehingga pemerintah mestinya merangkul mereka dengan memberikan kegiatan-kegiatan positif baik kegiatan sosial, pelatihan kewirausahaan dan yang tak kalah penting adalah memberikan modal dalam pengembangan usaha ke depan," ujarnya.

"Kemudian mengalakkan terus kegiatan-kegiatan positif lainnya seperti sosialisasi terhadap generasi muda tentang Bahaya Narkoba bisa lewat kegiatan yang diminati Generasi Muda seperti Festival Musik dll," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini