Formasi Guru Agama Budha Hingga Dokter Spesialis Masih Nihil Pelamar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat, Ani Sofyan mengatakan sampai 8 Oktober 2023 pelamar pada Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Kalbar sudah mencapai 4.635 pelamar.

Total dari 4.635 pelamar tersebut, terbagi pada pelamar Formasi Guru 3.256 orang, Formasi Tenaga Kesehatan 354 orang, Pelamar Tenaga Teknis 1.125 orang.

“Jadi total pelamar sampai 8 Oktober ini sudah mencapai 4.635 orang, dan masih akan terus bergerak,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 9 Oktober 2023.

Ia menjelaskan jika dilihat dari data pelamar sampai saat ini, bahwa Formasi Guru yang paling banyak pelamarnya.

“Jadi sejauh ini yang banyak diminati adalah pada Formasi Guru, yakni pada Formasi Guru Matematika dengan jumlah pelamar 328 orang,” ujarnya.

Namun dikatakannya, sejauh ini dari seluruh formasi guru mata pelajaran yang dibuka, belum ada satupun pelamar untuk Fotmasi Guru Agama Budha

“Formasi yang belum ada pelamar adalah Formasi Guru Agama Budha,”ucapnya.

Selanjutnya, Formasi Tenaga Kesehatan yang paling banyak pelamar saat ini adalah formasi Perawat Terampil dengan jumlah pelamar 140 orang.

• KISI-KISI Soal Tes P3K Peneliti Ahli Pertama Lengkap Kunci Jawaban Contoh Soal PPPK Teknis Peneliti

“Masih ada Formasi Nakes yang belum ada pelamarnya,”ucapnya.

Adapun Formasi Tenaga Kesehatan yang belum ada pelamarnya yakni pada Formasi Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Bedah Saraf, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri, Dokter Spesialis Neurologi, Dokter Spesialis Patologi Klinik, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Sub Spesialis Kedokteran Jiwa-Psikiatri Adiksi.

Lalu pada Formasi Tenaga Teknis yang paling banyak pelamar saat ini adalah formasi Analis Kebijakan dengan jumlah pelamar mencapai 250 orang, dan Formasi yang belum ada pelamar adalah formasi Pekerja Sosial.

Ia mengatakan apabila nantinya masih ditemukan Formasi yang kosong pelamar, mengingat saat ini tifak boleh lagi mengangkat tenaga honorer, Ani Sofyan mengatakan adapun langkah Strategis yang akan dilakukan adalah mengusulkan kembali Formasi yang kosong pelamar tersebut agar dibuka kembali dalam Formasi PPPK Tahun 2024 dan khusus untuk Formasi Dokter Spesialis Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Kami (Pemprov) akan menyurati kembali Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar dapat diberikan persetujuan untuk pengadaan CPNS, karena berdasarkan hasil evaluasi pengadaan CASN selama ini, pelamar dengan kualifikasi Dokter Spesialis kurang berminat untuk mendaftar menjadi PPPK,”jelasnya.

Sejauh ini pada proses pendaftaran, is mengatakan masih banyak ditemukan dalam seleksi administrasi yakni pelamar tidak memperhatikan dengan seksama pengumuman formasi dan tata cara pendaftaran.

Sehingga ada beberapa ditemukan pelamar terhambat pada seleksi administrasi, karena kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dan dokumen lamaran tidak mengikuti format yang telah ditentukan.