Hantaru 2023

BPN Kapuas Hulu Berhasil Selesaikan Target

Selain itu, ia juga menjelaskan sebanyak 1.680 hektare target peta bidang tanah juga berhasil diselesaikan.

|
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Kapuas Hulu, Dicky Zulkarnain. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Kapuas Hulu, Dicky Zulkarnain menjelaskan Kantor Pertanahan Kapuas Hulu memiliki beberapa program strategis nasional.

Seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), redistribusi tanah dan sertifikasi Badan Milik Negara (BMN).

"PTSL kita alhamdulilah selesai tercepat saat itu dengan target sebanyak 423 itu sudah selesai semua dan siap untuk diserahkan," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Sabtu 23 September 2023.

Selain itu, ia juga menjelaskan sebanyak 1.680 hektare target peta bidang tanah juga berhasil diselesaikan.

Juga dengan redistribusi tanah dengan target awal 2.000 sudah diselesaikan.

Kantor Pertanahan Ketapang Sampaikan Sejumlah Capaian Kerja

"Dalam rapat pimpinan tingkat kementerian kami juga mendapatkan apresiasi Kantah penyelesaian target tercepat dibawah 3.000 bidang tanah," katanya.

Karena sudah diselesaikan, maka kemudian pihaknya mendapatkan tambah target redistribusi lagi di tahun 2023 oleh Kanwil BPN dengan sebanyak 2.000 bidang.

"Untuk tambahan ini sedang kami upayakan penyelesaiannya," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, BPN Kapuas Hulu juga sempat mendapatkan apresiasi dari BJKN terkait BMN lantaran berhasil menyelesaikan sertipikasi PJ atau sertifikasi jalan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dengan sebanyak 11 bidang dan sudah diserahkan.

Perolehan sejumlah prestasi tersebut tidaklah mudah, beberapa kendala di lapangan juga diakui Dicky karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memasang patok tanah.

Apalagi saat ini Kementrian ATR/BPN sedang gencar mempromosikan Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas (GEMAPATAS).

Maknai Peringatan Hantaru 2023, ATR/BPN Kantah Singkawang Berikan Pelayanan Maksimal

"Karena dalam proses pembuatan peta bidang tanah saat ini menggunakan drone, jadi kuncinya adalah kesadaran masyarakat dalam memelihara batas bidang tanahnya dan memasang tanda batas bidang tanahnya agar tidak terjadi error atau kesalahan dalam pemetaan," tuturnya.

Disisi lain, dengan memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) ini dirinya berharap agar ATR BPN semakin hadir dalam kehidupan masyarakat dan bisa meningkatkan produk juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dimana kehadiran sertifikat ini kami berharap juga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan bisa memberikan kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved