PLTN Pertama di Indonesia
Dampak Positif dan Negatif Jika Pembangunan PLTN Pertama di Indonesia di Bengkayang Terealisasikan
Lantas apa dampak positif dan negatif jika Pantai Gosong dan Pulau Semesak lokasi PLTN pertama di Indonesia itu?
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kawasan laut sekitar Pantai Gosong dan Pulau Semesak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi salah satu yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.
Lantas apa dampak positif dan negatif jika Pantai Gosong dan Pulau Semesak lokasi PLTN pertama di Indonesia itu?
Pengamat dan Dosen Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak, Kiki Prio Utomo mengatakan pembangunan PLTN ini jika terealisasi akan memicu berbagai dampak, baik positif maupun negatif.
"Dampak positif: Kalbar dan Kalimantan ketahanan energinya akan meningkat dan akan mendorong banyak kegiatan industri, juga kegiatan lain pada kehidupan masyarakat: kesehatan, pendidikan, transportasi dan lainnya," paparnya kepada TribunPontianak.co.id, Selasa 12 September 2023.
"Dampak negatif: akan ada perubahan besar pada pemanfaatan kawasan, nilai ekonomi kawasan dan lingkungan hidup di sekitar lokasi PLTN dan akan ada risiko yang terus menerus perlu dikelola selama PLTN ada," tandasnya.
• Pembangunan PLTN di Kalbar, Pj Gubernur: Akan Kita Kaji Lagi Dampak Lingkungannya
Ia menjelaskan untuk membangun ketahanan dan kemandirian energi berbahan dasar nuklir semacam ini, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan mulai dari keamanan, politik, teknologi, geografi.
"Apakah saya setuju atau tidak? Saya setuju kalau kita harus mempunyai ketahanan dan kemandirian energi. Di antara cara untuk mencapai ketahan dan kemandirian adalah dengan memiliki energi dari sumber yang dapat digunakan untuk waktu lama dan dapat digunakan untuk membangkitkan cukup energi guna memenuhi berbagai kebutuhan. Cara lain adalah dengan penggelolaan penggunaan energi sehingga lebih efisien," katanya.
"Nah sumber energi ini banyak termasuk nuklir, terkait nuklir persoalannya adalah pada keamanan, politik, teknologi, geografi. Umumnya 4 hal ini belum semua atau tidak selalu semua mendukung penggunaan energi nuklir," jelasnya.
Pemprov Kalbar Akan Fasilitasi
Terpisah, Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar akan siap memfasilitasi terkait pembangunan.
Namun demikian ia menegaskan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) akan dilakukan pengkajian kembali terkait dampak lingkungan yang mungkin saja terjadi.
"Tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini, Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi dan tentunya akan kita kaji lagi dampak lingkungannya," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat diwawancarai pada Selasa, 12 September 2023.
• Kawasan Laut Pantai Gosong dan Pulau Semesak Bengkayang Akan Dibangun PLTN, Ini Kata Pengamat
4 Tahun Studi Kelayakan
Sedangkan, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengaku telah mengetahui dan mendukung wacana pembangunan PLTN tersebut.
"Saya mendukung apa yang pusat laksanakan," ujarnya kepada TribunPontianak,co.id, Selasa 12 September 2023.
TribunBreakingNews
Pantai Gosong
Pulau Semesak
Bengkayang
Kalimantan Barat
PLTN
Kiki Prio Utomo
Harisson
Sebastianus Darwis
Beda Pandangan Pj Gubernur Kalbar dengan Walhi soal Wacana Pembangunan PLTN di Bengkayang |
![]() |
---|
Pj Gubernur Kalbar Sebut Teknologi Nuklir Cukup Aman, Walhi: Perlu Diluruskan |
![]() |
---|
Wacana Pembangunan PLTN di Bengkayang, Walhi Kalbar Nilai Potensi Resiko Harus Jadi Perhatian |
![]() |
---|
Pengamat Apresiasi Langkah Awal Pj Gubernur Kalbar soal Rencana Pembangunan PLTN Pertama |
![]() |
---|
Pantai Gosong dan Pulau Semesak Bengkayang Jadi Usulan PLTN Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.