Gubernur Kalbar Sutarmidji Sebut Anggota DPRD yang Soroti Silpa Rp 712 M Tak Paham Anggaran

Gubernur Kalbar, Sutarmidji sebagai kepala daerah mempunyai pandangan tersendiri berdasarkan aturan yang ada terhadap Silpa.

Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat diwawancarai setelah acara Majlis Penyerahan Pompa Air dari Konsulat Malaysia di Pontianak kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di Aula Garuda, Kamis 10 Agustus 2023. 

Realisasi belanja Pemprov mencapai 95 persen, yang disebutnya bagus.

Midji meminta pada Heri Mustamin kalau mau ngomong jangan sesatkan masyarakat dan itu memalukan institusi.

Disebut tidak paham akan aturan main Silpa, Heri Mustamin menegaskan jika dirinya sangat paham betul terkait aturan Silpa.

Bahkan dirinya menantang Sutarmidji untuk sama-sama membaca aturan yang ada sehingga jelas.

Ia mengerti apa yang dimaksud Sutarmidji bahwa Silpa tersebut berasal dari berbagai sumber.

"Saya paham Silpa itu dari berbagai sumber, ada dari BLUD Soedarso, over target PAD, ada juga sisa tender," ucap Heri Mustamin.

Namun banyaknya Silpa yang mencapai Rp712 miliar tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar tidak tepat dalam perencanaan sehingga menyebabkan besarnya Silpa.

"Kalau Pak Midji bilang saya tidak paham aturan, mari kita buka dan baca sama-sama aturan tentang Silpa," tegas Heri Mustamin.

Ia menyebutkan memang DPRD adalah institusi yang dilibatkan dalam melakukan perencanaan dan penganggaran namun pihak Pemerintah Kalbar tidak mau mendengarkan masukan.

DPRD mengusulkan agar target PAD dioptimalkan atau dinaikan, namun pihak pemerintah enggan menaikan nya lagi pada lah potensi sangat besar.

Namun pada akhirnya terbukti bahwa realisasi pendapatan daerah jauh melampaui target, artinya potensi besar yang tidak mampu direncanakan dengan baik.

Kemudian terkait BLUD Soedarso yang mencapai Rp89 miliar menunjukkan ketidakmampuan manajemen Soedarso dalam merencanakan pendapatatan serta biaya yang ada.

Menurutnya kalau begitu jangan lagi BLUD atau BUMD disuntik anggaran APBD.

Heri Mustamin menegaskan bahwa dirinya paham betul aturan main Silpa, silakan Gubernur Kalbar membuat alasannya sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved