Maut Pelajar di Jalan Raya

Anggota DPRD Kalbar Soroti Maraknya Kecelakaan yang Libatkan Pelajar

Menurutnya, penanganan masalah keselamatan lalu lintas tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja, melainkan harus melibatkan banyak stakeholder.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
WAWANCARA - Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin saat diwawancarai. Ia menyoroti meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan pelajar, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Heri Mustamin, menyoroti meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan pelajar, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.

Ia mengatakan, persoalan kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kapasitas jalan yang tidak lagi memadai dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk dan kendaraan.

“Kapasitas jalan umum saat ini sudah tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Begitu juga pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat, sementara jalan tidak bertambah,” ujar Heri Mustamin di Pontianak.

Menurutnya, penanganan masalah keselamatan lalu lintas tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja, melainkan harus melibatkan banyak stakeholder.

“Keamanan di jalan, termasuk upaya menekan angka kecelakaan, harus melibatkan berbagai pihak. Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) adalah dua instansi yang perlu berkoordinasi dan memperkuat pengawasan di lapangan,” tegasnya.

Heri juga menyoroti kecelakaan yang melibatkan pelajar. Ia mengingatkan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi anak-anak yang belum layak menggunakan kendaraan bermotor.

“Orang tua harus memperhatikan anak-anaknya. Jika belum cukup umur atau belum memiliki kemampuan berkendara, jangan dibiarkan membawa kendaraan, karena ini menyangkut nyawa,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar sekolah lebih proaktif menjalin koordinasi dengan orang tua untuk mencegah pelajar yang belum layak berkendara agar tidak membawa kendaraan ke sekolah.

Baca juga: Pelajar SMA Meninggal di Jalan Jenderal Sudirman Singkawang, Saksi : Kaget, Korban Sudah Tergeletak

“Guru dan orang tua perlu bersinergi, jangan sampai ada pembiaran. Ini masalah yang kompleks, tapi kalau semua pihak peduli, bisa diminimalisir,” tambahnya.

Lebih lanjut, Heri menyarankan agar pengawasan di lapangan ditingkatkan, terutama pada jam-jam sibuk dan titik rawan kecelakaan.

“Jadi perlu ada petugas yang bertugas di titik-titik padat lalu lintas pada jam sibuk, serta memastikan rambu dan lampu lalu lintas berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, Heri juga menyinggung perlunya pengawasan terhadap kendaraan besar seperti kontainer yang melintas di waktu yang tidak tepat.

“Perlu ada pembatasan jam operasional kendaraan berat. Kalau kendaraan seperti kontainer masih beroperasi di jam padat, risiko kecelakaan semakin tinggi,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved