Karhutla di Kalbar
BPBD Pontianak dan BPN Imbau Pemilik Jaga Tanah Kosong, Yusnaldi: Perlu Peran Masyarakat
"Kami mendirikan posko, sukarelawan diturunkan untuk mengantisipasi adanya karhutla. Posko tersebut, pertama kita membuat trans jalan yang rawan benca
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PLT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Yusnaldi mengatakan BPBD Kota Pontianak diakuinya terus melakukan antisipasi dengan posko pra bencana dan melalui edukasi dan sosialisasi.
"Kami juga memberikan pengetahuan tentang penggunaan peralatan pemadam kebakaran hingga bagaimana caranya membuat saluran serta pemisah sekat daripada hutan sehingga jika ada kebakaran bisa cepat diantisipasi. Perlu peran masyarakat antisipasi karhutla," ujarnya Kamis 27 Juli 2023.
Untuk titik karhutla beberapa waktu lalu yang terjadi diantaranya di Pontianak tenggara pihaknya berkoordinasi dengan danramil, Kapolsek hingga camat.
"Kami mendirikan posko, sukarelawan diturunkan untuk mengantisipasi adanya karhutla. Posko tersebut, pertama kita membuat trans jalan yang rawan bencana. Jika ada titik api, kita terjun melakukan pemadaman," ungkapnya.
• Buka Posko Antisipasi Karhutla, BPBD Kota Pontianak Sebut Kecamatan Rawan Bencana
Titik rawan Karhutla di Pontianak kata dia diantaranya Pontianak Tenggara, Pontianak Selatan, dan Pontianak Timur. Hal ini dikarenakan adanya lahan hutan dan gambut yang belum dibangun perumahan.
"Kami juga bekerjasama dengan BPN untuk menginformasikan kepada pemilik tanah gambut, apakah mereka punya tanggungjawab menjaganya. Musim kemarau bisa terbakar semua masyarakat kota Pontianak merasakan akibatnya," ujarnya.
Seharusnya pemilik tanah kata Yusnaldi memiliki tanggung jawab menjaga tanah miliknya.
"Karena fatal jika terjadi kebakaran. Kota Pontianak idealnya setiap tahunnya hampir terjadi kabut asap, tetapi hujan masih turun hingga Juli sehingga kebakaran hutan berkurang. Apalagi ada denda dan ancaman penjara, ini yang membuat masyarakat sadar dan tidak sembarang membakar lahan," ujarnya.
Terkait kejadian kebakaran yang terjadi di kelurahan batu layang kata dia merupakan kebakaran hutan tanah kosong.
"Masyarakat di sekitar bergotong-royong dengan cepat sehingga apinya tidak menjalar sampai ke mana-mana Alhamdulillah tidak ada. Kebakaran hanya sesaat, karena masyarakat tanggap," ujarnya.
Pemadaman dilakukan masyarakat sekitar 500 meter dari ujung Jalan Karya di Kelurahan Batu Layang.
"Jadi lokasinya di ujung sekali jadi petugas kebakaran turun ke sana sangat jauh. Karena air dari posisi kebakaran selang tidak mencapai sehingga dengan gotong royong sebelum api membesar, itu tidak sampai beberapa jam selesai dipadamkan," ceritanya.
Yusnaldi berharap kepada masyarakat Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan pada umumnya agar bersama dalam mengantisipasi Karhutla.
"Kita menghimbau masyarakat untuk pada musim panas ini jangan membakar lahan terutama lahan hutan dan lahan gambut karena apabila ketahuan sanksinya sangat berat sesuai dengan peraturan walikota. Jika melihat titik api, segera melapor kepada BPBD Kota Pontianak atau yayasan kebakaran yang terdekat sehingga bisa diantisipasi lebih cepat dan hutan yang terbakar tidak akan merembet dan membahayakan perumahan-perumahan di sekitar," ujarnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
BPBD
BPN
Yusnaldi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Karhutla
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Kamis 27 Juli
2023
Pemkab Sintang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla |
![]() |
---|
3 STRATEGI Kepala BNPB RI Tuntaskan Karhutla di Kalbar |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Warga Tempurukan Ketapang |
![]() |
---|
Asap Karhutla Pekat, Polres Kubu Raya Imbau Warga Pakai Masker |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Tegaskan Korban Meninggal di Ketapang Bukan Petugas Pemadam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.