Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Wako Edi Kamtono Beberkan Persoalan Sampah di Pontianak
Hal itu pula yang dialami Kota Pontianak, yang mana pertumbuhan penduduknya mendekati 700 ribu jiwa.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Ia berharap jumlah Bank Sampah mini diperbanyak di sekolah-sekolah, setidaknya harus ada 114 Bank Sampah mini di SD Negeri dan 28 di SMP Negeri.
"Jadi anak-anak siswa SD dan SMP dibiasakan membawa sampah dari rumah ke sekolah setiap paginya untuk dikelola di Bank Sampah mini yang ada di sekolah," katanya.
"Sampah itu ditimbang untuk dinilai dan menjadi tabungan siswa. Misalnya botol plastik minuman per kilogramnya dinilai Rp1.200, kalau organik berapa," lanjutnya.
Menariknya, keberadaan Bank Sampah di Kota Pontianak telah banyak dimanfaatkan masyarakat, karena hasil sampah yang dikumpulkan memberikan pendapatan bagi mereka.
Bahkan kata Edi Kamtono, ada satu RT di Kecamatan Pontianak Selatan yang membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) lewat Bank Sampah.
"Ini bentuk inovasi dari lingkungan. Jadi sampah itu bukan dari barang-barang yang terbuang, tetapi semuanya harus bisa bernilai," terangnya.
• Lasarus Lepas Kepulangan Ribuan Kader Banteng Kalbar Kembali ke Pontianak
Lanjut Edi Kamtono, mengelola masalah sampah tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah, tetapi butuh peran serta seluruh masyarakat.
Edi menyayangkan masih adanya pola pikir segelintir masyarakat yang membuang sampah di parit, terutama Sungai Kapuas.
Begitu pula pengunjung taman-taman seperti di Taman Sepeda, masih ditemukannya warga yang membuang sampah sembarangan dinilai perlu dilakukan penindakan tegas.
Dia meminta Satpol PP dan dinas terkait, camat dan lurah untuk melakukan tindakan tegas berupa sanksi bagi warga yang mengotori kota.
Sebab jika dibiarkan tanpa adanya tindakan hukum, mereka akan terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya.
Apalagi dalam Perda Ketertiban Umum sudah jelas tertuang sanksi denda minimal Rp500 ribu dan dikenakan secara langsung atau bayar di tempat.
"Kalau ada yang terjerat dan diviralkan orang yang membuang sampah sembarangan, setidaknya akan memberikan efek jera," tuturnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Syarif Usmulyono menuturkan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 memgusung tema Solusi Untuk Polusi Plastik.
Berkaitan dengan tema tersebut di atas Pemkot Pontianak telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi sampah plastik di Kota Pontianak.
Dinas Lingkungan Hidup
Pontianak
Bank Sampah
Hari Lingkungan Hidup
Edi Kamtono
pajak bumi dan bangunan
PBB
Taman Sepeda
Syarif Usmulyono
Kondisi Pasokan Air PDAM Singkawang Kini Berangsur Normal |
![]() |
---|
GAGAL TOTAL! Suami-Istri Asal Pontianak Ditangkap Warga Nekat Belanja Pakai Uang Mainan di Kubu Raya |
![]() |
---|
Anggota DPRD Singkawang Soroti Progres PDAM Tetap Butuh Evaluasi Sumber Air Baku |
![]() |
---|
Wali Kota Pontianak Tekankan Tugas Utama Direktur Baru PDAM |
![]() |
---|
Robo-robo di Pontianak 2025, Wali Kota Edi Kamtono: Tradisi yang Tetap Lestari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.