UPGRI Pontianak Jadi Pelopor Penggerak Literasi Digital di Kalbar

Ringkasan Berita:

• Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, khususnya dalam penerapan koding dan kecerdasan artifisial di lingkungan pembelajaran.
• Peserta dibimbing memahami dasar-dasar pemrograman, berpikir komputasional, hingga integrasi KA sederhana dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan rencana penerapan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di sekolah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lembaga Pengembangan Dosen (LPD) Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (FMIPATEK) Universitas PGRI Pontianak sukses menyelenggarakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bagi guru-guru di Kota Pontianak.

Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga November 2025 ini meliputi lima tahap, yaitu IN 1, OJT 1, OJT 2, OJT 3, dan IN 2.

Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, khususnya dalam penerapan koding dan kecerdasan artifisial di lingkungan pembelajaran.

Peserta dibimbing memahami dasar-dasar pemrograman, berpikir komputasional, hingga integrasi KA sederhana dalam proses belajar mengajar, sejalan dengan rencana penerapan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di sekolah.

Ketua LPD FMIPATEK UPGRI Pontianak, Yudi Darma, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kampus terhadap pengembangan profesionalisme guru serta peningkatan literasi digital di Kalbar.

"Kami ingin para guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Koding dan KA kini bukan lagi hal yang jauh dari dunia pendidikan, sesuai dengan program Prioritas Presiden yang mengharapkan pembelajaran Koding dan KA diterapkan di sekolah-sekolah,” ujarnya, Selasa 4 November 2025.

• Kapolresta Pontianak Silaturahmi ke Kediaman Ketua MABM Kalbar Chairil Effendy

Rangkaian kegiatan dimulai dengan IN 1, yang berfokus pada pengenalan konsep dasar dan perencanaan proyek pembelajaran berbasis teknologi. 

Selanjutnya, tiga tahap On the Job Training (OJT 1, 2, dan 3) dilakukan melalui praktik langsung di sekolah masing-masing, pendampingan implementasi, serta refleksi hasil.

Kegiatan ditutup dengan IN 2, yang menjadi ajang presentasi hasil karya inovatif peserta, evaluasi keseluruhan program, dan berbagi praktik baik antar guru.

Para peserta yang berasal dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Kota Pontianak menunjukkan antusiasme tinggi. 

Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru, terutama tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat diterapkan dalam pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Banyak di antara mereka merasa pelatihan ini membuka pandangan baru bahwa koding dan kecerdasan artifisial tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan bisa menjadi metode yang menarik untuk diterapkan di kelas.

Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen Universitas PGRI Pontianak dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan di era transformasi digital.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan bersama untuk menyiapkan generasi muda yang melek teknologi dan mampu bersaing di masa depan,” tambah Yudi Darma.

Melalui pelatihan ini, UPGRI Pontianak menegaskan perannya sebagai pelopor literasi digital dan inovasi pendidikan di Kalimantan Barat, dengan terus menghadirkan program yang relevan bagi kebutuhan guru di tengah kemajuan teknologi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!