Waspada Rabies
11 Warga Kalbar Jadi Korban Rabies, Midji Minta Anjing Piaraan Tak Boleh Dilepas Berkeliaran
Ia meminta kasus ini menjadi perhatian masyarakat yang memiliki hewan peliharaan.
Hal itu disampaikan Samuel, saat mengikuti Rakor Penanggulangan Penyakit Rabies di Provinsi Kalimantan Barat, yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji di Hotel Mahkota Pontianak, Rabu 14 Juni 2023.
Dikatakan Samuel, berdasarkan data di lapangan untuk di Kabupaten Landak ada sebanyak 447 korban yang terkena gigitan oleh hewan peliharaan seperti Anjing.
Sedangkan korban meninggal dunia sudah ada 3 orang yang masing-masing tersebar 1 orang di kecamatan Banyuke Hulu, 1 orang di Kecamatan Menyuke dan 1 orang di Kecamatan Sengah Temila.
"Pemerintah Kabupaten Landak telah berupaya untuk melakukan vaksinasi Rabies kepada hewan peliharaan masyarakat. Kurang lebih ada 41.000 dan saat ini yang divaksin ada 5.000 lebih. kita meminta bantuan dari provinsi untuk ketersediaan vaksin Rabies," kata Samuel.
• Ada 3 Korban Meninggal Dunia Akibat Rabies di Landak, Samuel Tegaskan Vaksin Rabies Penting
Samuel juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan vaksin bagi hewan peliharaan seperti, Anjing, kucing, monyet dan hewan peliharaan lainya yang bisa menularkan virus Rabies.
Selain itu juga meminta kepada intansi terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin Rabies.
"Dari hasil pertemuan ini, nanti akan dipetakan dan ditinjau di lapangan, serta akan di lakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Rabies. Untuk di Kabupaten Landak saat ini yang menjadi kendala adalah kurangnya jumlah tenaga untuk melaksanakan vaksinasi Rabies," pungkas Samuel.
Dua Kabupaten KLB
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengatakan sebanyak dua kabupaten sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies yaitu Sintang dan Landak.
Sebagai upaya pencegahan, Hero mengatakan bahwa pemprov Kalbar mengusulkan penambahan vaksin Rabies kepada Kementerian Pertanian RI dalam rangka mengejar cakupan 70 persen hewan penular Rabies (HPR) yang divaksin.
"Dibandingkan dengan hewan Penular Rabiesnya di Kalbar sebanyak 214.462 ekor. Vaksin kita yang tersedia 24.0000, kekurangan 10 persen saja. Penanganan Rabies tidak hanya melalui vaksin saja, bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tapi untuk mencukupi idealnya HPR yang divaksin dari populasi, kami mengusulkan penambahan vaksin," ujarnya usai Rapat Penanggulangan Rabies, Rabu 14 Juni 2023.
Ia mengatakan, saat ini populasi HPR di Kalbar sebanyak 214.462 ekor.
Adapun rinciannya yaitu Anjing 164.384 ekor, kucing 49.053 ekor, kera 955 ekor dan lain-lain 70 ekor.
Populasi HPR paling banyak yaitu di Kabupaten Sanggau yaitu mencapai 48.101 ekor.
Hero mengatakan dari populasi HPR yang ada baru 24 ribuan ekor yang divaksin.
Sutarmidji
Kalimantan Barat
Rabies
Kalbar
Landak
Sintang
Heronimus Hero
Kementerian Pertanian
Samuel
Anjing
| Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Catat Lima Kasus Kematian Akibat Rabies di 2025 Ini |
|
|---|
| Kapuas Hulu Waspada Anjing Rabies, Ini Langkah Pemda |
|
|---|
| Harysinto Linoh Dukung Kader Siaga Rabies Dibentuk di Semua Desa se-Sintang |
|
|---|
| Dispertabun Sintang Resmi Bentuk Kader Siaga Rabies |
|
|---|
| Status KLB Rabies di Sintang Belum Dicabut, Vaksinasi Digencarkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Gubernur-Sutarmidji-saat-membuka-Rapat-Koordinasi-23r4ewd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.