Akui Senang Berkunjung ke Pontianak, Cak Imin Kampanyekan Dana Desa 5 Miliar Per Tahun

Oleh karenanya lah, menurutnya untuk meneruskan pembangunan di desa-desa diperlukan adanya penambahan anggaran terhadap Dana Desa yakni sebesar Rp 5 M

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Ketua Umum Partai Kesatuan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam kesempatan Tribun Pontianak Podcast. Sabtu, 27 Mei 2023. Ia mengkampanyekan program Dana Desa Rp 5 M per tahun. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Partai Kesatuan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku senang berkunjung ke Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak.

Hal itu disampaikan pria yang akrab dengan sapaan Cak Imin ini dalam kesempatan Tribun Pontianak Podcast. Sabtu, 27 Mei 2023.

"Saya memang agak lama nggak ke Pontianak, senang sekali saya bisa menikmati makanan, Kopi Asiang, kemudian suasana Pontianak yang panas tapi penuh dengan keramahtamahan. Terimakasih Pontianak luar biasa," ujar Cak Imin.

Dalam kesempatan ini juga, Ia kemudian mengkampanyekan wacana program Dana Desa sebesar Rp 5 M untuk setiap desa di seluruh Indonesia setiap tahunnya.

Ia menyebutkan, geliat pembangunan di desa-desa di seluruh Indonesia progresnya sudah sangat terasa, akibat anggaran Dana Desa yang saat ini Rp 1 M per tahun.

Oleh karenanya lah, menurutnya untuk meneruskan pembangunan di desa-desa diperlukan adanya penambahan anggaran terhadap Dana Desa yakni sebesar Rp 5 M setiap tahunnya.

Muhaimin Iskandar: Pontianak Panas Tapi Penuh Keramahtamahan

"Jadi hari ini tiap desa sudah mencapai Rp 1 M tiap tahun. Rp 1 M saja kerasa banget beberapa masalah-masalah teratasi dengan cepat," sebutnya.

Selain itu, ia juga menceritakan sebelumnya ia telah berkesempatan bertemu dengan para Kepala Desa se Kabupaten Kubu Raya untuk mengecek apakah penggunaan Dana Desa bebas korupsi.

"Ternyata setelah kita lacak 6 tahun ini, para Kepala Desa, perangkatnya, Dana Desa relatif hampir pasti tidak ada penyelewengan. Kalaupun ada 1 2 yang akhirnya di proses secara hukum, tapi secara umum sangat membanggakan ya," tandasnya.

"Nah karena itu kemarin saya, bersama Kepala Desa se Kubu Raya berkomitmen, sekaligus mengajak komitmen seluruh Kepala Desa di Indonesia, 75 ribuan Kepala Desa, menggunakan Dana Desa bebas korupsi," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk mencegah korupsi terhadap anggaran Dana Desa yang semakin besar nantinya adalah diawali cara kerja.

Menurutnya cara kerja dengan sistem birokrasi yang panjang dari atas ke bawah terbukti justru menimbulkan kebocoran-kebocoran.

Sehingga, anggaran yang sampai ke desa-desa tidak dengan nominal yang semestinya.

"Nanti kalau dana desa betul-betul bisa besar, dan kita akan berjuang terus, dan pasti berhasil. Bangsa ini sudah trauma dengan korupsi yang merajalela di seluruh penjuru, dimana anggaran itu senantiasa bocor," ujarnya.

"Nah rindu dengan anggaran yang bebas korupsi ini lah, kita berkomitmen seluruh Kepala Desa untuk menjaga dan menjalankan Dana Desa dengan penuh sungguh-sungguh, sehingga APBN yang kita keluarkan ini benar-benar dirasakan oleh rakyat."

"Per tahun hari ini rata-rata Rp 1 M, kita berkomitmen kalau ini betul-betul clean government di paling bawah, itu insyaallah 2024 dan seterusnya akan meningkatkan tajam. Misalnya Rp 5 M yang kita jadikan komitmen ini, itu kira-kira hanya menggunakan Rp 400 T dari Rp 3000 T (APBN)," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved