Gubernur Kalbar Ungkap Adanya Peningkatan Sebaran Gejala DBD, Midji Imbau Warga Waspada
Kasus DBD mulai minggu pertama sampai minggu 20 di tahun 2023 terjadi tren kenaikan kasus.
“Nanti dokter atau nakesnya akan melakukan pemeriksaan untuk melihat melalui pemeriksaan lab untuk melihat gambaran darahnya,” ujarnya.
“Saya minta masyarakat juga jangan panik, yang penting harus melaporkan, berobat dan berkonsultasi ke dokter atau ke faskes terdekat. Selain itu agar pelaporan tersebut bisa dicatat dalam SKDR,” pungkasnya.
• Sejak Awal 2023, Ada 18 Kasus DBD Di Kota Singkawang
Pontianak Normal
Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengungkapkan untuk di Kota Pontianak sendiri terdapat 29 kasus DBD, terhitung sejak 1 Januari 2023.
"Sampai sekarang dari 1 Januari, ada 29 kasus DBD," ungkap Kadiskes Kota Pontianak dr Saptiko kepada TribunPontianak.co.id, Selasa 23 Mei 2023.
Saptiko menjelaskan, angka ini masih tergolong normal.
Namun demikian, pihaknya akan tetap waspada dan terus melakukan monitoring terhadap penyebaran kasus DBD ini.
"Kalau dibandingkan tahun lalu masih relatif sama, tapi selalu kita monitor dan waspada," paparnya.
Lebih lanjut, Saptiko juga mengimbau seluruh masyarakat Pontianak untuk waspada dan rutin mengontrol lingkungan sekitar. Menurutnya, hal tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah penularan DBD.
"Diharapkan masyarakat setiap seminggu sekali mengontrol rumah dan lingkungan sekitar rumah," pintanya.
"Terutama pada tempat-tempat yang menampung atau ada airnya. Agar dikubur atau dimusnahkan barang yang tak digunakan, menguras dan membersihkan tempat penampungan air, atau menutup tempat penampungan, atau menaburkan bubuk insektisida pada tempat penampungan agar tidak menjadi sarang nyamuk,"
"Mengolesi lotion anti nyamuk atau minyak serai ketika anak-anak ke sekolah atau bermain. Bila demam dua hari segera ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan," pungkasnya.
• Kasus DBD di Kapuas Hulu Tidak Ada Alami Peningkatan Kasus
4 Kasus di Sanggau
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu menyampaikan bahwa dari Januari hingga Mei tahun 2023 sebanyak 4 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau, Kalbar.
"Sampai hari ini ada 4 kasus dan terjadi di bulan Maret 2023. Sebarannya Kecamatan Kapuas 3 kasus dan Kecamatan Toba satu kasus. Dari semuanya itu tak ada yang meninggal dunia," katanya.
Harga beras di Pasar Kemuning Mengalami Kenaikan 5 Ribu per Karung 10 Kilogram |
![]() |
---|
Julian Raih Juara Karnaval Budaya Kalbar 2025 dengan Kostum Rebung |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Kubu Raya Renggut Nyawa Remaja 17 Tahun, Polisi Buru Truk yang Diduga Terlibat |
![]() |
---|
Polsek Tumbang Titi Amankan Satu Pengedar Narkoba di Desa Titi Baru, 9 Paket Sabu Disita |
![]() |
---|
Pemuda Katolik Kalbar Dilantik, Pesan Kolaborasi untuk Aksi Nyata Jadi Motor Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.