Pantun Melayu Kapuas Hulu Resmi Dibukukan dan Telah Dilaunching

Dengan ini, Hatta berharap Pemerintah Kapuas Hulu, dan DPRD Kapuas Hulu, bisa memperhatikan atau mendukung buku pantun ini.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PENULIS PANTUN - foto bersama usai melakukan launching buku pantun berjudul aboh bepantun, pantun Melayu, Gaya Bahasa Ulu, yang berlangsung di Aula Polnep Kapuas Hulu, Jumat 19 September 2025. Penulis Buku Pantun judul Aboh Bepatun, Muhammad Kasim, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang tidak bisa disebut satu persatu, termasuk keluarga dan anak serta cucu, telah mendukung dan mensuport launching buku pantun ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Akhirnya Masyarakat Melayu Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah memiliki buku pantun Melayu Kapuas Hulu, gaya bahasa Ulu. 

Dimana buku yang berjudul Aboh Bepatun ini, telah dilaunching, di Aula Kampus Polnep Kapuas Hulu, pada Jumat 19 September 2025 sekitar pukul 13.00 WIB. 

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Anggota DPRD Kapuas Hulu, MABM Kapuas Hulu, MABM Kalbar, partisi pantun (serumpun bepantun) Kalbar, organisasi masyarakat, dan sejumlah pihak-pihak lainnya. 

Sedangkan penulis buku Aboh Bepatun tersebut yaitu, Muhammad Kasim, lulusan Sarjana Pendidikan, merupakan warga Kelamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, dengan usia tidak muda, dan saat ini berusia 75 tahun. 

Kemudian, jumlah halaman buku pantun berjudul aboh bepantun tersebut, sebanyak 56 halaman, dengan isi teman pantun yang dibuat yaitu, pantun umpama, pantun pergaulan, pantun nasehat, pantun nasib, pantun percintaan, dan pantun adat.

Penulis Buku Pantun judul Aboh Bepatun, Muhammad Kasim, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang tidak bisa disebut satu persatu, termasuk keluarga dan anak serta cucu, telah mendukung dan mensuport launching buku pantun ini.

"Mudah-mudahan buku pantun ini, bisa menjadi manfaat bagi generasi muda di Kabupaten Kapuas Hulu, agar gembar berpantun," ujarnya.

Kasim juga menyampaikan, sebelumnya ia pernah mendatangi dinas terkait di Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, untuk bisa membantu mendukung dan mensuport agar karya pantun dijadikan sebuah buku.

Baca juga: Daftar 20 Nama MTs di Kapuas Hulu yang Tersebar di 14 Kecamatan Lengkap Status Akreditasi

"Akan tetapi pihak dinas terkait di Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, ternyata tidak mendukung dan mensuport, biarpun tidak didukung, alhamdulilah masih ada orang-orang baik membantu akhirnya buku pantun ini resmi dilaunching," ungkapnya.

Assisten III Setda Kapuas Hulu, Nazaruddin, menyampaikan, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu, mengapresiasi dan menyambut baik, atas launching buku berjudul aboh Bepatun. 

"Ini tentunya menambahkan kekayaan khasanah dalam sastra di Kabupaten Kapuas Hulu, terutama berpantun, dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kapuas Hulu itu sendiri," ujarnya.

Apa lagi kata Nazaruddin, budaya berpantun di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sudah menjadi tradisi, baik dalam acara resmi maupun tidak resmi. "Pastinya dalam acara akan ada berpantun, ini harus terus dilestarikan dengan baik oleh semua masyarakat," ungkapnya.

Ketua Panitia Launching Buku Pantun judul Aboh Bepatun, M. Hatta, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, telah mendukung dan mensuport kegiatan ini.

"Pastinya buku ini terbit atas bantuan keluarga, anak cucu Muhammad Kasim sebagai penulis buku Aboh Bepatun," ujarnya.

Selain itu juga, kata Hatta bantuan dan dukungan sejumlah pihak, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved