Bangunan Ambruk

DPRD Kota Pontianak Minta Insiden Robohnya Bangunan di Jl Veteran Jadi Evaluasi Pemkot

Karena ruko yang ambruk tersebut adalah bangunan lama, kata Yandi, seharusnya sudah ada pengecekan terhadapnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Enro
Info grafis rumah toko (ruko) berlantai 3 di Jl Veteran Pontianak Selatan ambruk, Selasa 9 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi I DPRD Kota Pontianak, Yandi, meminta insiden robohnya ruko tiga lantai di Jalan Veteran harus menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

"Jadi saya minta itu menjadi bahan evaluasi bagi pemkot. Evaluasinya adalah supaya Dinas PUPR nanti lebih berhati-hati dan teliti dalam rangka memberikan izin mendirikan bangunan dalam bentuk PBG yang nanti akan diterapkan, sehingga dicek, bangunan itu diperiksa kelayakannya," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id, Selasa 9 Mei 2023.

"Sekarang itu kan sudah ada penerapan untuk SLF, yaitu sertifikat layak fungsi. Bahwa setiap pembangunan itu sampai dia dinyatakan layak berfungsi, sehingga tidak ada resiko-resiko seperti tadi," sambungnya.

Karena ruko yang ambruk tersebut adalah bangunan lama, kata Yandi, seharusnya sudah ada pengecekan terhadapnya, bagaimana kondisinya dan seperti apa perizinannya di masa lalu.

"Maka seharusnya kita cek ke pemiliknya, dulu pengurusan IMB nya semua apakah sudah sesuai. Kalau sesuai biasanya dia kan punya tuh ukuran daya tahannya berapa lama," tuturnya.

4 Fakta Bangunan Ambruk di Jl Veteran Pontianak, Tak Ada Pertanda hingga Berdiri Sejak 1987

Ruko 3 Lantai di Jl Veteran Ambruk, Wako Edi Kamtono Akan Surati 2 Bangunan Tua Disebelahnya

Meskipun demikian, lanjutnya lagi, apapun itu pihaknya tidak mencari-cari siapa yang bersalah dalam hal ini. Hanya saja, dinas terkait harus giat turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan kondisi terkini bangunan-bangunan yang ada di Kota Pontianak ini, serta bagaimana penataan ruangnya.

"Ini menjadi pembelajaran saja, saya berharap kedepan tidak ada lagi yang seperti ini terjadi. Semua menjadi tanggung jawab bersama, kita tidak menyalahkan siapa-siapa, ini sudah terjadi," tuturnya.

"Oleh karenanya dinas agak rajin lah turun, ngecek lah, di data, lihat, Ini kan tepi jalan. Dimana-mana sih yang sekiranya kurang layak, dimana-mana sih yang berpotensi menimbulkan masalah. Kita lihat, kita cek, kita antisipasi," tegasnya

Ia melanjutkan dengan adanya peristiwa ini, maka harus menjadi fokus bersama seluruh pihak terkait bagaimana kedepannya yang demikian tidak kembali terjadi.

"Kalau sudah ada contoh kan berarti sudah punya gambaran, setiap ada rumah tua mulai harus diwaspadai," tukasnya.

"Kalau dulu izin bangunannya sesuai dan layak kan harusnya tidak tumbang, bangunan Cagar Budaya yang 500 tahun gak tumbang-tumbang kok," pungkasnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved