Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah Terganggu, Santri Hafalan Quran di Tenda

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Akibat semburan lumpur saat hendak membuat sumur bor, aktivitas belajar mengajar di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah , Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah Kalbar terganggu.

Semburan lumpur yang keluar pada Senin 8 mei 2023 itu membuat gedung laboratorium belajar Pondok pesantren rusak, dan terancam roboh.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Alamiyah, KH Hasnan Bin Nur Alam menyampaikan, walaupun lumpur saat ini sudah tidak lagi menyembur, namun lubang bekas semburan lumpur yang saat ini telah terisi air terlihat membesar.

Air Pada kolam yang tercipta secara mendadak itupun terlihat bergolak layaknya air mendidih, walaupun suhu air di kolam itu tidak panas.

"Sekarang kerusakan bangunan disini semakin parah, terancam roboh, mau hancur, karena mungkin dibawah pondasinya sudah jadi kolam besar, kemungkinan bisa runtuh,"ujarnya.

Baca juga: BPBD Kalbar Sebut Semburan Lumpur di Ponpes Nurul Alamiyah Wajok Hilir Bukan yang Pertama Kalinya

Laboratorium belajar itu, dijelaskan KH Hasnan sebagai tempat santri untuk hafalan Qur'an.

Dengan kerusakan yang terjadi, pihaknya pun memindahkan sementara kegiatan hafalan Qur'an (Tahfiz) para santri di lapangan, di tenda yang telah dibangun BPBD Mempawah.

Sampel air dan lumpur yang keluar, disampaikan KH Hasnan telah diambil oleh pihak Dinas terkait, dan dilakukan pengujian, hasilnya akan diketahui 2 pekan mendatang.

"Kemarin Bupati Erlina, meminta saya untuk menunggu selama 2 Minggu, karena sudah diambil sampel untuk di tes di laboratorium," tuturnya.

Dirinya pun pasrah dan siap dengan seluruh hasilnya nanti, bilamana hasil tes menunjukkan pondoknya harus dipindah dengan alasan kemanan, iapun siap akan hal itu demi kebaikan bersama. (*)

• Penjelasan Polisi Terkait Munculnya Semburan Lumpur di Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir Mempawah

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini