Semburan Lumpur di Mempawah
Begini Tindak Lanjut Semburan Lumpur di Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir Mempawah Awal Mei 2023
Sontak, temuan semburan lumpur tersebut menjadi atensi penelitian oleh berbagai pihak berkompeten di bidangnya.
Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pada Senin 8 Mei 2023, warga Kabupaten Mempawah khususnya warga Wajok Hilir dibuat kaget dan heboh dengan kemunculan semburan lumpur yang berada di kawasan Pondok Pesantren (Pontren) Nurul Alamiyah Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Sontak, temuan semburan lumpur tersebut menjadi atensi penelitian oleh berbagai pihak berkompeten di bidangnya untuk memastikan apakah di lokasi tersebut ada gas berbahaya ataupun tidak.
Hampir kurang lebih 7 bulan perihal semburan lumpur di Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir yang sempat membuat heboh tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub-LH) memastikan kawasan semburan lumpur sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berkompeten di bidangnya.
"Berkenaan dengan semburan lumpur yang di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah Wajok Hilir beberapa waktu lalu, terkait hal tersebut sudah dilakukan pemeriksaan oleh Balai Air Tanah Kementerian PUPR dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," ujar Kadishub-LH Mempawah, Aswin, ketika dikonfirmasi Tribun Pontianak, Selasa 2 Januari 2024.
Meski demikian, Aswin menyampaikan pihaknya masih menunggu arahan dan petunjuk dari Kementerian maupun Pemprov Kalbar berkenaan tindak lanjut yang harus dilakukan.
"Saat ini kami pada prinsipnya masih menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari Kementerian dan Pemprov Kalbar atas hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut," ujar Aswin.
• BPBD Kalbar Sebut Semburan Gas di Desa Wajok Hilir Jongkat Tunjukkan Adanya Potensi Gas
Lebih lanjut Aswin turut menyampaikan, berdasarkan hasil penyelidikan aktivitas semburan gas di Wajok Hilir yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada akhir Juni 2023 lalu, didapat beberapa hasil yang direkomendasikan.
Pertama, masyarakat/pengunjung agar tidak menyalakan api di sekitar lokasi semburan karena pada saat pertama kali kemunculan semburan gas, dilaporkan adanya percikan api.
"Rekomendasi kedua perlu dibuat pagar di sekitar lubang sumur bekas semburan, mengingat diameternya sekitar 4 meter, serta lokasi ini ramai dengan santri Pondok Pesantren Nurul Alamiyyah," jelas Aswin.
Rekomendasi selanjutnya kata Aswin, penyebaran gas bawah pemukaan di Kecamatan Jongkat yang luas dengan panjang sekitar 8,5 km, sehingga direkomendasikan untuk tidak dilakukan pemboran sumur atau pemboran yang lainnya, karena pada kedalaman sekitar 35-40 meter kemungkinan besar akan ditemukan adanya gas.
"Semburan gas di permukaan menunjukkan adanya potensi gas di Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, sehingga perlu dilakukan penelitian detail untuk menentukan potensi dan volume dari potensi gas tersebut," jelas Aswin memberikan penjelasan hasil rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM.
• Lumpur Masih Keluar dari Lubang Galian di Wajok Hilir Mempawah
Selanjutnya, Aswin turut menyampaikan hasil rekomendasi dari Balai Air Tanah Kementerian PUPR berkenaan dengan temuan semburan gas di kawasan Pontren Nurul Alamiyah Wajok Hilir Kabupaten Mempawah.
Rekomendasi pertama, dilakukan penutupan/capping dengan menggunakan pipa besi tertutup dengan diberi lubang di atasnya untuk melepas gas bertekanan rendah yang keluar dari lubang sumur, seperti yang pernah dilakukan oleh Dinas ESDM setempat pada sumur-sumur lainnya.
"Untuk mengantisipasi kejadian serupa pada daerah tersebut, tidak disarankan melakukan pengeboran sumur menengah (40-80m) maupun dalam (>80m) pada radius minimal 1 Km dari sumur blow out. Serta untuk lokasi lain, agar dilakukan kajian air tanah lebih lanjut guna mengantisipasi kejadian serupa," tegas Aswin menjelaskan.
Meski demikian, Aswin menegaskan berkenaan dengan apakah ada kandungan gas ataupun hanya kesalahan pembuatan sumur, dirinya masih tidak bisa memastikan dan masih menunggu arahan lebih lanjut dari pihak Kementerian maupun Pemprov Kalbar.
"Pada prinsipnya saat ini kami masih menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari Kementerian dan Pemprov Kalbar atas hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut," tegas Aswin.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
BPBD Kalbar Sebut Semburan Gas di Desa Wajok Hilir Jongkat Tunjukkan Adanya Potensi Gas |
![]() |
---|
Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Nurul Alamiyah Terganggu, Santri Hafalan Quran di Tenda |
![]() |
---|
BPBD Mempawah Ukur Debit Air dan Ambil Sampel di Lokasi Semburan Lumpur |
![]() |
---|
Kronologis Semburan Lumpur, Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Tunggu Hasil Penelitian DLH |
![]() |
---|
Kolam Lumpur Berdiameter Besar Terbentuk Pasca Semburan yang Terjadi di Wajok Hilir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.