Banyak Pensiun dan Minim Penerimaan, Martin Nandung: Sintang Kekurangan Penyuluh Pertanian

Jumlah penyuluh pertanian yang ada saat ini, tak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah desa yang ada di Kabupaten Sintang.

|
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ AGUS PUJIANTO
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG--Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, membutuhkan banyak Tenaga Penyuluh Pertanian untuk memberikan pendampingan di masyarakat.

Jumlah penyuluh pertanian yang ada saat ini, tak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah desa yang ada di Kabupaten Sintang. Sehingga, satu orang penyuluh mengcover lebih dari 3 desa di satu kecamatan.

"Tenaga penyuluh kita semakin tahun semakin berkurang. Karena banyak yang memasuki usia pensiun. Sementara tidak ada penambahan jumlah penyuluh kita, sehingga tidak semua desa terjangkau oleh pembinaan dari penyuluh pertanian kita yang ada dikabupaten Sintang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung, Kamis 27 April 2023.

Saat ini, penyuluh pertanian yang ada tersisa 92 orang. Setiap tahun, berkurang 3-4 orang karena pensiun. Idealnya, satu penyuluh mendampingi satu desa. Sementara, jumlah desa di Kabupaten Sintang mencapai 391.

Kapolres Landak Tinjau Langsung Lahan Pertanian Warga Guna Cegah Karhutla

"Cukup banyak yang dibutuhkan sebenarnya. Kalau kita hitung perdesa saja, kita ada 391 desa, artinya kita membutuhkan minimal sebanyak itu. Idealnya satu desa satu penyuluh. Karena kalau 1 orang harus menjangkau beberapa desa tentu bebannya cukup berat. Misal satu kecamatan ada lebih dari 30 desa, kalau penyuluh cuma 3 orang kan pasti tidak terjangkau. Artinya kalau mereka mampu menjangkau tapi kualitas pembinaan tidak bisa terpenuhi," ungkap Martin.

Martin berupaya menambah jumlah penyuluh pertanian supaya jangkauan pembinaan lebih luas. Lulusan Polbangtan yang ada akan disebarkan ke beberapa kantor BPP untuk mendukung tenaga penyuluh.

"Kendala kita pengadaan tenaga penyuluh PNS ini kan terbatas sekali. Sehingga memang untuk menutup mengganti mereka yang sudah pensiun ini juga formasi setiap tahun tidak mencukupi, sehingga memang setiap tahun jumlah penyuluh kita semakin berkurang," kata Martin. 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved