Antre Operasi RSUD Soedarso Pontianak Capai 4 Bulan, Sekda Kalbar Bahas Kerja Sama dengan FKUI/RSCM
Harisson mencontohkan khusus untuk pelayanan kasus urologi (bedah saluran kemih) pasien masih harus mengantre 3-4 bulan. Begitu juga untuk pasien-pasi
“Tahun ini kami juga menambah tenaga perawat mudah-mudahan bisa dilakukan setelah kami mendapatkan legalitas dasar hukum. Maka penyesuaian rasio antara pasien dan perawat harus seimbang dan RS Soedarso dapat menambah TT dan flow Pasien lebih cepat dalam pelayanan rawat inap khsusnya,” katanya.
Sebagai RS rujukan utama tingkat provinsi Kalbar. Maka RSUD Soedarso menjadi pilihan bagi masyarakat Kalbar untuk mendapatkan pelayanan rujukan tertinggi di Kalbar.
Sehingga dengan pengembangan jenis layanan unggulan dan pembangunan fisik gedung yang semakin baik dalam memberikan pelayanan . Maka kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
“Sehingga dalam kurun waktu setelah diresmikan jumlah masyarakat Kalbar yang memilih Soedarso sebagi tempat layanan rujukan semakin meningkat. Oleh karena itu perlu diimbangi dengan adanya rasio jumlah tenaga kesehatan baik itu dokter, medis, para medis penunjang maupun tenaga perawat yang memadai untuk memberikan pelayanan,” jelasnya.
Maka dari itu, seluruh jajaran RS berupaya terus menerus meningkatkan mutu layanan kepada masyarkaat dengan mengurai permasalahan dan mencari solusi terbaik.
Harapan Warga
Menyoroti karena minimnya keberadaan dokter spesialis dan sub spesialis di Kalimantan Barat, sejumlah warga berharap dokter spesialis yang ada di Kalimantan Barat lengkap dan berharap faskesnya memadai.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga kota Pontianak, Dion. Ia mengatakan untuk kasus mengantre tergantung dokter spesialis, karena kalau untuk operasi tidak semua dokter spesialis melakukan tindakan.
"Soal nunggu operasi sih paling untuk dokter bedah, URO, OT dan Obgyn," katanya.
Dengan adanya hal tersebut ia berharap Kalimantan Barat akan semakin banyak tenaga medis yang lebih baik agar dapat segera menjangkau pasien.
"Harapannya bisa lebih banyak dokter spesialis dan juga faskesnya harus memadai," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sinta yang berharap untuk dokter spesialis lengkap agar dapat menangani pasien lebih cepat.
"Tentu kami sebagai warga berharap dokter spesialis di Kalbar ini lengkap, karena kalau ada pasien yang memang sedang dalam keadaan darurat bisa langsung ditangani tanpa menunggu lama," ujarnya.
Di sisi lain ia juga mengaku ngeri jika terdapat pasien yang dalam keadaan darurat harus mengantre untuk mendapatkan tindakan.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Polresta Pontianak Amankam 15 Pendemo yang Anarkis di DPRD Kalbar, 5 Personel Polisi Terluka |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.