Antre Operasi RSUD Soedarso Pontianak Capai 4 Bulan, Sekda Kalbar Bahas Kerja Sama dengan FKUI/RSCM
Harisson mencontohkan khusus untuk pelayanan kasus urologi (bedah saluran kemih) pasien masih harus mengantre 3-4 bulan. Begitu juga untuk pasien-pasi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan saat ini masih banyak pasien untuk kasus-kasus tertentu yang harus mengantre beberapa lama untuk dilakukan tindakan operasi di RSUD Soedarso Pontianak. Salah satu penyebabnya karena di RSUD Soedarso sampai saat ini masih kekurangan beberapa jenis tenaga dokter spesialis dan sub spesialis khususnya untuk menangani kasus-kasus penyakit tertentu.
“Waktu tunggu pasien yang mengantre untuk dilakukan tindakan operasi pada kasus kasus tertentu sekitar 3-4 bulan karena Soedarso masih kekurangan dokter sub spesialis, “ ujar Sekda Harisson, Senin 16 Januari 2023.
Harisson mencontohkan khusus untuk pelayanan kasus urologi (bedah saluran kemih) pasien masih harus mengantre 3-4 bulan. Begitu juga untuk pasien-pasien ginekolog-onkologi (kasus kanker yang menyerang wanita seperti kanker ovarium, kanker leher rahim dll).
"Untuk pasien kanker, karena terlalu lama mengantre pas tiba gilirannya untuk dioperasi sebagian pasien sudah masuk pada stadium lanjut atau bahkan sudah meninggal," katanya.
“Hari ini saya bersama Kadiskes Provinsi dan Wadir Pelayanan RSUD Soedarso membicarakan kerja sama untuk mengatasi kekurangan tenaga sub spesialis ginekolog onkologi dengan Kepala Divisi Obsgyn dan Kepala SMF ginekolog onkologi FKUI/ RSCM di Jakarta,” tambah Harisson.
• Sekda Tegur Organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Persulit Surat Rekomendasi Dokter Masuk Kalbar
Pada kesempatan ini juga dibicarakan kerja sama dengan SMF Urologi FKUI/ RSCM untuk mengatasi kurangnya tenaga dokter spesialis urologi di Kalbar, Dari pembicaraan tersebut terungkap bahwa dokter spesialis Urologi di Kalbar jumlah nya paling sedikit yakni hanya 1 orang kalah dengan jumlah tenaga dokter urolog yang ada di provinsi lain di Pulau Kalimantan.
Salah satu penyebab nya adalah adanya retensi dari Organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis yang mempersulit dokter spesialis atau sub spesialis masuk ke Kalbar dengan alasan bahwa sudah penuh dengan jenis tenaga tersebut.
"Terakhir memang ada tambahan dua dokter Urologi di RS Anton Soedjarwo Pontianak," ujarnya.
Harisson lantas menyoroti Organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis yang berdasarkan pembahasan tersebut didapatkan bahwa minimnya keberadaan dokter spesialis dan sub spesialis, dikarenakan rekomendasi masuk ke Kalbar yang dikeluarkan oleh organisasi tersebut untuk dokter yang akan masuk dan berpraktik di Kalbar dipersulit.
Surat rekomendasi tersebut sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin melaksanakan praktik kedokteran di wilayah Kalbar.
“Misalnya untuk spesialis bedah, harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) Wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) Wilayah Kalbar, tergantung kelompok spesialis atau sub spesialis nya,” jelasnya
Harisson mengingatkan bahwa Organisasi Profesi Dokter Sepeminatan itu, seharusnya bisa membuka pintu selebar-lebarnya kepada dokter spesialis dan sub spesialis untuk masuk ke Kalbar ini.
Harusnya lanjut Harison, mereka mempermudah dalam memberikan rekomendasi sekolah kepada dokter-dokter yang bertugas di Kalbar untuk melanjutkan pendidikan profesi spesialis atau sub spesialis.
“Cobalah Ketua-Ketua Organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis ini untuk berpikir lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat, dibandingkan dengan ego atau kepentingan pribadi,”tegasnya.
Ia mengatakan harusnya mereka membuka peluang dan memberikan rekomendasi seluas-luasnya kepada dokter spesialis maupun sub spesialis yang ingin masuk ke Kalbar. Terutama yang ingin masuk ke RSUD dr Soedarso, agar kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.
Polresta Pontianak Amankam 15 Pendemo yang Anarkis di DPRD Kalbar, 5 Personel Polisi Terluka |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.