Pola Hidup Sehat
Pakai Jahe untuk Obati Penyakit Diabetes, Mampu Turunkan Gula Darah dan Kolestrol
Jahe menawarkan senyawa ampuh yang disebut gingerol yang mencakup sifat antioksidan dan mengurangi enzim inflamasi pada tubuh.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Diketahui bahwa jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu metabolisme glukosa (gula).
Orang dengan diabetes tipe 2 sering tidak menghasilkan cukup insulin, sehingga glukosa di dalam darah tidak diubah menjadi glikogen untuk disimpan.
Akibatnya kadar glukosa di dalam darah menjadi tinggi. Studi menemukan bahwa gingerol mendorong otot Anda untuk menyerap glukosa, tanpa bantuan insulin ekstra.
Adapun efek positif lainnya dari jahe yaitu untuk menurunkan berat badan apabila Anda mengalami resistensi terhadap insulin.
Jahe membantu membuat tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, yang akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan.
• Apa Saja Olahraga yang Cocok Dilakukan Bagi Penderita Diabetes? Bolehkah Olahraga Berat?
Mengurangi Rasa Mual
Makan jahe segar dapat membantu mengatasi berbagai bentuk mual, termasuk mual di pagi hari, mabuk perjalanan, dan efek samping dari beberapa regimen kemoterapi.
Jahe dapat membantu karena membantu meningkatkan cara makanan bergerak melalui saluran pencernaan, yang disebut motilitas lambung, dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus Anda. Hal ini dapat membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah.
Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Beberapa penelitian menemukan bahwa unsur-unsur tertentu yang ditemukan dalam jahe (seperti gingerol) mungkin memiliki sifat antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News