Satgas Terus Pantau Hewan Kurban dan Ternak Guna Cegah PMK
melakukan pengecekan serta memastikan daging hewan kurban aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan aman untuk dikomsumsi masyarakat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya lakukan pengecekan di masjid-masjid yang pada hari ini melakukan penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.
Pengecekan ini bertujuan memberikan rasa aman untuk warga yang mengkonsumsinya.
Dalam hal ini Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya mendatangi Masjid Nurul Muslimin dan Masjid Al Muhajirin Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya melaksanakan pemotongan hewan kurban.
"Benar, kami hari ini Tim Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya bersama Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya mendatangi Masjid Nurul Muslimin dan Masjid Al Muhajirin dengan tujuan melakukan pengecekan serta memastikan daging hewan kurban aman dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan aman untuk dikomsumsi masyarakat," ungkap Ipda Agus Salim Padal Ops Aman Nusa II Polres Kubu Raya.
"Disini saya menjelaskan bahwa pemotongan hewan kurban di Masjid Nurul Muslimin berjumlah 11 ekor sapi 4 kambing dan di Masjid Al Muhajirin berjumlah 4 ekor sapi, selanjutnya organ dalam sapi berupa jantung dilakukan pengecekan oleh drh Ulfa dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kubu Raya, hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kuban tersebut aman dari wabah PMK," terangnya.
• Bripka Albertus Rio Pantau Penyembelihan Hewan Qurban untuk Pastikan Tidak Ada PMK
Di sela sela pengecekan jantung hewan kurban, drh Ulfa membeberkan bahwa pengecekan tekait wabah PMK pada jantung hewan adalah upaya diteksi dini yang dilakukannya untuk mengetahui Hewan kurban tersebut aman atau tidak dari terkonfirmasi PMK.
"Dari pengecekan yang saya lakukan hewan kurban yang awalnya di Masjid Nurul Muslimin dan sekaran pengecekan di Masjid Al Muhajirin terdapat indikasi PMK pada jantung hewan kurban sapi, namun saya jelaskan disini untuk daginya dan yang lainnya aman untuk dikonsumsi hanya jantungnya saja tidak boleh dikomsumsi," jelas drh Ulfa.
Cara mengolah daging hewan saat wabah PMK ini dengan cara, daging tidak dicuci sebelum diolah, jika ingin diolah rebus daging tersebut dalam air mendidih minimal selama 30 menit.
"Untuk masyarakat saya imbau tidak panik karena wabah PMK tidak menular terhadap manusia namun masyarakat tetap harus waspada, hanya saja PMK merupakan penyakit infeksi virus bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi," ujar Ulfa
"Ini adalah kegiatan yang sangat baik dari Polri dan pemerintah yakni Polres Kubu Raya dan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kubu Raya, dimana pemerintah dalam hal ini peduli sekali dalam menjaga kesehatan masyarakatnya, diamana sektor ini juga untuk memperbaiki ekonomi masyarakat selaku penggiat peternakan, saya berharap wabah PMK ini segera selesai, ungkap Sriyanto Ketua Panitia Hewan kurban Masjid Al Huhajirin.
• Pemkab Mempawah Pastikan Hewan Kurban Disuplai dari Peternak Lokal, Aman dari PMK
Bhabinkamtibmas beserta Lurah Kelurahan Melayu Singkawang Barat dan Babinsa telah melaksanakan kegiatan Sosialasi dan Edukasi terhadap hewan Ternak Kambing dari bahaya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Jalan Yos Sudarso, Senin 11 Juli 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk pencegahan PMK pada hewan ternak warga.
Adapun data peternak Kambing, sebagai berikut H Hariswandi (47) Jalan Yos Sudarso RT 24 Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat.
Jumlah kambing sebanyak 10 ekor, dan hasil dari pengecekan itu, bebas dari PMK.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan kepada peternak kambing sebagai berikut.
• Siaga PMK, Tiga Pilar Desa Suka Maju Kabupaten Ketapang Dirikan Posko Satgas PMK
