Pola Hidup Sehat

Penyebab Depresi Pada Lansia dan Solusinya, Jangan Sepelekan !

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

tirachardz/ Freepik
Vitamin B12 memiliki fungsi metabolisme yang berguna dalam pembentukan sel darah merah, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut pada lansia. 

Insomnia dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami depresi. Pasalnya, Anda berisiko lebih tinggi mengalami perubahan suasana hati.

Apnea tidur obstruktif atau berhentinya napas saat tidur dan sindrom kaki gelisah juga dikaitkan dengan depresi.

Solusi: Carilah penyebab masalah tidur serta perawatan yang cocok. Anda juga dapat menjaga kebersihan kamar, serta mengatur jam tidur.

Olahraga teratur, menghindari kafein, alkohol, dan nikotin juga dapat memperbaiki kualitas tidur Anda.

Kini Vaksin Booster Minimal 3 Bulan Tidak Hanya Bagi Lansia Tapi Seluruh Masyarakat

6. Masalah jantung

Merasa tertekan setelah didiagnosis penyakit jantung atau mengalami serangan hingga operasi jantung juga menimbulkan risiko depresi.

Banyak lansia dengan penyakit jantung terus mengalami depresi parah dalam jangka waktu yang lama.

Solusi: Ubah pola makan dan tidur Anda, lakukan meditasi atau relaksasi. Apabila depresi berlangsung dengan lama, dokter akan meresepkan obat antidepresan.

7. Obat tekanan darah

Penggunaan jangka panjang obat-obatan tekanan darah yang dapat mencegah hipertensi ternyata bisa membuat orang merasa down dan berujung depresi.

Anda dapat mengatasi hal ini dengan memastikan obat-obatan tersebut aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping yang membuat perubahan suasana hati. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved