Pola Hidup Sehat

Penyebab Depresi Pada Lansia dan Solusinya, Jangan Sepelekan !

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

tirachardz/ Freepik
Vitamin B12 memiliki fungsi metabolisme yang berguna dalam pembentukan sel darah merah, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut pada lansia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kondisi lansia atau orangtua paruh baya memang mudah untuk terkena depresi.

Depresi bisa muncul karena kondisi kesehatan yang menurun dan juga cara pola hidup sehat yang kurang seimbang.

Krisis paruh baya pada orang lanjut usia, baik pria maupun wanita dapat berkembang menjadi kondisi depresi.

Dikutip dari WebMD, orang di usia paruh baya atau lansia perlu mewaspadai gejala depresi serius, seperti:

  • perubahan pola makan
  • mudah lelah
  • merasa pesimis atau hilang harapan
  • kegelisahan, kecemasan, mudah marah
  • perasaan bersalah, tidak berdaya, dan tidak berharga
  • upaya bunuh diri.

Untuk mencegah gejala-gejala di atas, ada baiknya Anda mengetahui 7 pemicu depresi pada lansia serta cara mengatasinya.

Daftar Provinsi dengan Jumlah Lansia Terbanyak ! DI Yogyakarta Urutan Pertama

1. Kurang asupan Vitamin B12

Vitamin B12 memiliki fungsi metabolisme yang berguna dalam pembentukan sel darah merah, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Orang yang kekurangan vitamin B12 akan merasa lesu dan tertekan. Pada lansia, kondisi dapat memburuk karena lambung tak memiliki asam lambung cukup untuk melepaskan vitamin B12 dari makanan.

Anda dapat mengatasinya dengan mengukur kadar B12 dalam darah. Konsultasikan dengan dokter apabila hasilnya rendah.

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

Cek Fakta

Dokter biasanya akan merekomendasikan pola makan, suplemen oral, atau suntikan yang tepat untuk meningkatkan vitamin B12.

dr Eka Ardiani Putri Sampaikan Pentingnya untuk Selalu Menjaga Kesehatan Lansia

2. Perubahan dorongan seksual

Seiring bertambahnya usia, hormon testosteron pada pria akan berkurang. Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan depresi, serta disfungsi ereksi (DE), sehingga menyebabkan kurang gairah.

Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan melakukan uji kadar testosteron dalam darah. Jika renda, tanyakan pada dokter mengenai terapi penggantian atau pengobatan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved