KALBAR POPULER - Korban Kebakaran Butuh Bantuan hingga Kasus Penghinaan Anggota DPRD Singkawang
Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Minggu 24 April 2022 pagi.
Terdakwa berinisial CM alias W, warga Jalan Sagatani Simajat, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kasus tersebut terdaftar dalam nomor perkara 50/Pid.Sus/2022/PN Skw, seperti tertera dalam laman SIPP PN Singkawang.
Terdakwa CM diduga dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
• Kasus Dugaan Penghinaan Anggota DPRD Singkawang Berlanjut ke Persidangan
Masih dari sumber yang sama, kejadian bermula ketika Susi Wu yang menjadi saksi di kasus ini membuat video sedang menyetir mobil sambil bernyanyi.
Susi Wu kemudian memposting video tersebut ke dalam akun facebook dan Youtube miliknya.
Video ini kemudian di screen shoot oleh akun milik seseorang yang tidak dikenal, dengan nama Yuyun Sucitra.
Dalam postingannya, akun Yuyun Sucitra membuat caption dengan tulisan “Walikota Singkawang kalbar Tjai Tjoe Mie nyetir sambil nyanyi” yang kemudian di posting ke dalam media sosial Facebook.
5. Junaidi Nilai Jelang Lebaran Transaksi Meningkat
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menyampaikan, untuk perputaran uang di pasar tradisional pihaknya untuk saat ini belum mengetahui.
“Kalau perputaran uang dipasar tradisional belum kita ketahui. Mungkin Bank Indonesia yang punya datanya,” jelasnya, Sabtu, 23 April 2022.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, untuk transaksi jelang lebaran, kebutuhan pokok dan sandang yang mendominasi.
“Transanksi paling banyak di kebutuhan bahan pokok untuk keperluan lebaran. Juga kebutuhan sandang ( pakaian ),” paparnya.
Junaidi menambahkan, memang ada kenaikan jumlah pengunjung di pasar, oleh karena itu dirinya mengimbau agar masyarakat tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) dan berbelanja dengan teliti serta bijak sesuai dengan kebutuhan.
“Jumlah pengunjung pasar memang kelihatan melonjak. Tetapi Diperkirakan naik berapa % kita tidak memiliki data. Himbauan kepads masyarakat tetap menjaga prokes kesehatan. Berbelanja dengan teliti dan bijak sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
(*)