KALBAR POPULER - Korban Kebakaran Butuh Bantuan hingga Kasus Penghinaan Anggota DPRD Singkawang
Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Minggu 24 April 2022 pagi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Minggu 24 April 2022 pagi.
Terdapat beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir dihimpun Tribunpontianak.co.id sejak Sabtu 23 April 2022 kemarin.
Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.
Simak apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Inilah tribunpontianak.co.id merangkumnya Minggu 24 April 2022 pagi ini:
• Satu Unit Rumah di Bukit Batu Singkawang Terbakar
1. Korban Kebakaran di Semparuk Butuh Bantuan Uang Tunai
Satu diantara korban kebakaran di Desa Semparuk, Kecamatan Semparuk adalah Suwandi yang akrab dipanggil Bujang Nato kini terpaksa menginap di kediaman sanak keluarganya.
"Sementara saya menginap dengan adik yang tidak jauh dari rumah saya yang terbakar, saat ini yang kami butuhkan adalah bantuan uang tunai, sebab bisa digunakan sesuai keperluan disaat seperti ini," katanya, Jumat 22 April 2022.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis 21 April 2022 malam, menghanguskan tiga buah rumah. Termasuk milik Bujang Nato, rumah miliknya rata dengan tanah akibat kebakaran itu.
Dia mengatakan, usai ditimpa musibah beberapa warga menawarkan dan mengizinkannya untuk tinggal di sebuah rumah kosong yang masih belum dihuni.
"Ada warga yang menyediakan rumah kosong untuk kami tinggal, dalam hal seperti ini tentu membutuh waktu berbulan-bulan, sehingga uang yang kami butuhkan untuk memenuhi kebutuhan," ucapnya Bujang Nato.
• Korban Kebakaran di Semparuk Butuh Bantuan Uang Tunai
2. Kasus Covid-19 di Kota Pontianak Turun Drastis, Dinkes Hentikan Pelayanan Isolasi Rusunawa
Angka kasus covid-19 di Kota Pontianak Kalimantan Barat terjadi penurunan secara drastis, Sabtu 23 April 2022.
Penurunan kasus secara drastis itu dibuktikan dengan kosongnya kasus positif covid-19 hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
"Angka kasus positif Covid-19 di Kota Pontianak berdasarkan pemeriksaan PCR sampai hari ini masih kosong. Kemudian tingkat hunian di Ruang ICU Rumah Sakit pun juga masih kosong," ujarnya.
Namun demikian, Handanu menerangkan, bahwa untuk Bed Occupancy Rate (BOR) masih tinggi yaitu untuk pasien yang diisolasi hampir 10 persen.
Angka BOR ini masih tinggi, dikarenakan pasien yang isolasi ini tidak semuanya murni sebagai warga Kota Pontianak, melainkan banyak yang dari luar kota Pontianak.
"Angka ini bisa lebih rendah jika dinilai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berdomisili di Kota Pontianak, karena ada banyak warga dari daerah sekitar Kota Pontianak yang diisolasi di wilayah Kota Pontianak," terangnya.
• Kasus Covid-19 di Kota Pontianak Turun Drastis, Dinkes Hentikan Pelayanan Isolasi Rusunawa
3. Motor FIZ-R Vs Motor Suzuki Satria F di Desa Senakin Landak, Satu Korban di Rujuk ke Pontianak
Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Ngabang – Pontianak tepatnya di Dusun Ayo Gundaleng Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Jumat 22 April 2022.
Peristiwa kecelakaan terjadi antara kendaraan Sepeda Motor FIZ-R ( KB 4628 HB ) dengan Kendaraan Sepeda Motor Suzuki Satria F (Tanpa Plat )
Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel melalui Unit lakalantas Polsek Sengah Temila Bripda Fransiskus Cimbun menjelaskan, kendaraan Sepeda Motor Yamaha FIZ-R dengan Nomor Polisi KB 4628 HB yang dikendarai oleh Dika (17) Pelajar, datang dari arah Pontianak menuju arah Ngabang.
Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pengendara sepeda Motor Suzuki Satria F, (Tanpa Plat) Oktavianus Pilan (20) Pelajar, hendak menyeberang kekanan.
Pada saat yang bersamaan datang dari arah belakang kendaraan Sepeda Motor Yamaha Fiz-R (KB 4628 HB) yang dikendarai oleh Dika (17) Pelajar.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat sehingga Dika tidak dapat menghindar hingga menabrak kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh Oktavianus Pilan.
• Mobil Bermuatan 22 Penumpang Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Lintas Merahau-Nanga Mau
4. Kasus Dugaan Penghinaan Anggota DPRD Singkawang Berlanjut ke Persidangan
Kasus penghinaan terhadap Susi Wu, yang merupakan anggota DPRD Singkawang, kini naik ke meja persidangan.
Terdakwa berinisial CM alias W, warga Jalan Sagatani Simajat, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kasus tersebut terdaftar dalam nomor perkara 50/Pid.Sus/2022/PN Skw, seperti tertera dalam laman SIPP PN Singkawang.
Terdakwa CM diduga dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
• Kasus Dugaan Penghinaan Anggota DPRD Singkawang Berlanjut ke Persidangan
Masih dari sumber yang sama, kejadian bermula ketika Susi Wu yang menjadi saksi di kasus ini membuat video sedang menyetir mobil sambil bernyanyi.
Susi Wu kemudian memposting video tersebut ke dalam akun facebook dan Youtube miliknya.
Video ini kemudian di screen shoot oleh akun milik seseorang yang tidak dikenal, dengan nama Yuyun Sucitra.
Dalam postingannya, akun Yuyun Sucitra membuat caption dengan tulisan “Walikota Singkawang kalbar Tjai Tjoe Mie nyetir sambil nyanyi” yang kemudian di posting ke dalam media sosial Facebook.
5. Junaidi Nilai Jelang Lebaran Transaksi Meningkat
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menyampaikan, untuk perputaran uang di pasar tradisional pihaknya untuk saat ini belum mengetahui.
“Kalau perputaran uang dipasar tradisional belum kita ketahui. Mungkin Bank Indonesia yang punya datanya,” jelasnya, Sabtu, 23 April 2022.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, untuk transaksi jelang lebaran, kebutuhan pokok dan sandang yang mendominasi.
“Transanksi paling banyak di kebutuhan bahan pokok untuk keperluan lebaran. Juga kebutuhan sandang ( pakaian ),” paparnya.
Junaidi menambahkan, memang ada kenaikan jumlah pengunjung di pasar, oleh karena itu dirinya mengimbau agar masyarakat tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) dan berbelanja dengan teliti serta bijak sesuai dengan kebutuhan.
“Jumlah pengunjung pasar memang kelihatan melonjak. Tetapi Diperkirakan naik berapa % kita tidak memiliki data. Himbauan kepads masyarakat tetap menjaga prokes kesehatan. Berbelanja dengan teliti dan bijak sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
(*)