KALBAR POPULER 24 JAM- Festival Meriam Karbit Ditiadakan hingga Warga Sungai Deden Datangi PN Sambas
Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Minggu 17 April 2022 pagi.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Dia mengatakan masyarakat hadir dari Trans Swakarsa Mandiri (TSM) Desa Sungai Deden ingin mencari keadilan tentang hak-haknya yang selama ini telah diingkari oleh perusahaan.
• Puluhan Warga Desa Sungai Deden Datangi PN Sambas, Hapsak Sebut Warga Telah Upayakan Mediasi
Menurutnya, lahan yang ada itu ditimpa oleh Hak Guna Usaha (HGU) Perusahaan PT. Multi Daya Fortuna (MDF). “Kami sebagai masyarakat ingin mencari keadilan, hak-hak kami yang diberikan pemerintah yang dikeluarkan pada tahun 1997 dan tahun 2000,” katanya.
Dia melanjutkan, artinya masyarakat kami duhuluya bertempat tinggal di sana, tetapi kenapa ada HGU yang masuk menimpa hak-hak warga. Atas dasar hal itulah kata dia, masyarakat mulai mencari keadilan.
Dia mengatakan perjuangan warga bukan hanya sampai di Pengadilan Negeri Sambas tetapi sudah sampai Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, yang mulanya sudah dilakukan mediasi kepada perusahaan.
5. Dianggap Hina Ketum PDIP Megawati, DPD Repdem Kalbar Laporkan Akun Tiktok ke Polda Kalbar
Dianggap menghina Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kalbar melaporkan sebuah akun tiktok ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
Pelaporan ini dipimpin langsung oleh Ketua Repdem Kalbar Paulus Ade Sukma Yadi serta sejumlah pengurus DPD Repdem Kalbar.
Paulus Ade menyampaikan bahwa pihaknya melaporkan akun tiktok bernama @hinduneseababi, yang dimana pada satu diantara postingannya telah menghina Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dan Presiden ke 5 RI.
"Tentu siapa pun yang melecehkan setiap orang apalagi ini Ketua Partai kami,"ujarnya.
Tidak hanya di Polda Kalbar, ia mengatakan pelaporan ini juga dilakukan oleh DPD Repdem di berbagai daerah di Indonesian juga DPP Repdem.
",Kami menyerahkan ini semua kepada pihak Kepolisian untuk menelusuri Akun tersebut, siapa yang meng-upload pertama, dan siapa orang yang menghina ibu Megawati Soekarnoputri,"jelasnya.
(*)