Polda Siapkan 1.500 Personel Gabungan Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Puncak Mudik Prediksi 24 April

Ada pun pos-pos tersbeut melibatkan sekira 1.500 personel gabungan Polri, TNI, dan stakeholder terkait.

Editor: Jamadin
Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan
Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. 

"Semoga lancar, Karena memang akan dievaluasi lagi apakah dengan diberikan kesempatan mudik, akan melonjak kasus Covid-19. Tentu kita berharap tidak melonjak," harapnya.

Sementara di daerah perbatasan Entikong, Paolus Hadi mengatakan aturannya juga sama. “Tentu saja, ikuti saja aturan yang sudah ditentukan. Ini kan kesempatan juga untuk kita memulai bagaimana memanfaatkan dibukanya PLBN. Bukan bearti ketika dibuka ini lalu kita bicara bebas, tidak. Kan ada aturannya," pungkasnya.

Malaysia Longgarkan Perbatasan

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengungkapkan puncak arus mudik Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang akan pulang ke Kabupaten Sambas dipredikasi satu pekan sebelum lebaran.

"Biasanya ya kemungkinan puncak arus mudiknya satu pekan sebelum lebaran," kata Fahrur Rofi kepada Tribun, Rabu 13 April 2022.

Namun demikian Fahrur Rofi mengatakan tidak menutup kemungkinan gelombang arus mudik di Kabupaten Sambas mulai terjadi dua pekan sebelum lebaran.

"Biasanya juga terjadi pada dua pekan sebelum lebaran. Kemudian satu pekan sebelum lebaran juga puncaknya, sampai ke hari H lebaran," katanya.

Fahrur Rofi mengatakan PLBN Aruk selalu rutin melakukan persiapan menangani pemudik yang datang ke Kabupaten Sambas melalui pintu PLBN Aruk, Sajingan Besar, Sambas.

"Setiap tahun biasanya petugas-petugas PLBN sudah siap menangani antisipasi arus pemudik," ungkapnya.

Fahrur Rofi menjelaskan dengan kondisi covid-19 arus mudik tahun ini tentu akan berbeda. Dia menyebutkan Malaysia telah melakukan pelonggaran di pintu perbatasan.

"Kita mendengar Malaysia sudah melonggarkan pintu perbatasan PLBN, cuma yang jelas saya merasa petugas di PLBN sudah siap dengan segala keperluannya," katanya.

Sehingga lanjutnya, untuk kondisi saat ini gelombang arus mudik belum terlalu signifikan, karena lebaran juga masih lama.

"Kemudian secara logika karena ada pengurangan masyarakat kita yang berangkat ke Sambas mungkin tidak terlalu ramai dari beberapa tahun biasanya," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat maupun pemudik tetap menjaga protokol kesehatan. Kemudian bagi para pemudik untuk selalu menjaga kesehatannya. Serta keamanan jangan terlalu diporsir karena lebaran.

"Yang terpenting bisa pulang kampung berkumpul dengan keluarga, jangan terlalu bersemangat dan bereuforia lebih sehingga lupa segalanya," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved