Polda Siapkan 1.500 Personel Gabungan Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Puncak Mudik Prediksi 24 April
Ada pun pos-pos tersbeut melibatkan sekira 1.500 personel gabungan Polri, TNI, dan stakeholder terkait.
“Prinsipnya Dishub kolaborasi dengan Polda, Jasa Raharja, PUPR, dan stakeholder lainnya. Kita sepakat H-7 tidak ada lagi pengerjakan jalan Nasional maupun provinsi agar tidak menganggu arus lalu lintas jalan. Lalu material dan alat berat juga harus sudah dipinggirkan,” ujarnya.
Ignasius mengatakan nanti akan dibentuk posko untuk tiap 50 KM di jalan nasional yang akan dibangun oleh Badan Pengelola Jalan Nasional. Posko tersebut sebagai pantauan arus lalu lintas mudik jelang lebaran.
• Aturan Baru Naik Pesawat Mudik Lebaran 2022 Kini Ada Syarat Wajib Selain Booster, PCR dan Antigen
“Mana tahu ada potensi kerusakan jalan dan sebagainya. Nanti posko ini lah yang melakukan antisipasi dan mengambil langkah darurat dan kolaborasi dengan TNI/Polri,” ujarnya.
Sedangkan untuk pemeriksaan covid-19 di Posko tetap ada akan.Namun pemeriksaan tersebut bersifat acak. Pemeriksaan tersebut jika di perbatasan ditangani PLBN, Pelabuhan oleh KSOP, serta di Bandara oleh Angkasa Pura 2.
Ignasius mengatakan mobilitas masyarakat paling ramai diprediksi terjadi do pelabuhan dan bandara.
Tetapi untuk jalur udara sudah lumayan karena ada 54 flight yang bisa mengantisipasi jumlah penumpang ketika melonjak, serta maskapai cukup banyak juga. Dikatakannya di tiap titik penjagaan maupun posko nanti akan diisi oleh berbagai unsur dari stakeholder terkait termasuk Dishub.
Ignasius mengimbau kepada pemudik tentu yang pertama yakni supaya tetap mematuhi prokes. Kemudian yang kedua pastikan bahwa kendaraan yang digunakan laik jalan sehingga tidak ada kendala di jalan yang menyebabkan kelancaran dan keselamatan terganggu.
Sedangkan dari aspek pengemudi baik perorangan maupun bus untuk terlbih dahulu pastikan bahwa pengemudi harus dalam kondisi sehat.
“Kalau masih dakam kondisi yang kurang sehat sebaiknya jangan menggunakan kendaraan, silakan dilakukan pemeriksaan. Kalau kelelahan jangan memaksanakan diri untuk mengendarai. Kita ada posko baik antara lain yang disediakan oleh Balai Jalan. Jembatan Timbang juga bisa digunakan sebagai rest area untuk memulihkan stamina,” katanya.
Ia minta pengguna jalan tetap mematuhi rambu keselamtan dan harus dispilin dalam membawa kendaraan. Jangan sampai kendaraan berpotensi menyebabkan kecelakaan. “Kami harap seluruh masyarakat Kalbar mematuhi imbauan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Diizinkan Mudik
Terkait mudik lebaran tahun 2022, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengatakan masyarakat sudah mengetahui bahwa hari raya Idul Fitri tahun 2022 diizinkan untuk mudik dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Patuhi saja aturan itu. Artinya untuk Kabupaten Sanggau, saya lihat pasti banyaklah yang datang. Patuhi protokol kesehatan sebagaimana yang sudah ditetapkan, dan sudah banyak aturan yang disampaikan. Yang terpenting juga sudah divaksin Covid-19 ditambah lagi booster, itu yang sudah dipersyaratkan," katanya.
Ia menambahkan, "Ketika sudah mudik, nah inilah kesempatan kita bersama menjaga supaya jangan lagi nanti melonjak kasus Covid-19."
Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau ini mengatakan, jika setiap orang punya komitmen untuk menjaga dirinya, ia percaya maka semuanya bisa baik.