Sutarmidji Minta Warga Tak Panik Soal Minyak Goreng, Kapolda Kalbar Siap Tindak Tegas Penimbun

Bahkan banyak juga konsumen yang fanatik dengan merk tertentu padahal bahan bakunya juga sama

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. 

“Dari hasil pantauan tim kami di lapangan, semuanya normal. Jadi, tidak terjadi kelangkaan. Hanya saja terjadi panic buying dan memilih merk-merk tertentu. Selain itu, Satgas Pangan juga akan bergerak agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok lainnya," tutupnya.

Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Sintang. Padahal, Sintang termasuk lumbung penghasil sawit.

"Kita merupakan lumbung penghasil sawit tetapi minyak goreng langka. Sangat mengherankan kita. Pabrik di Sintang ada 8, tapi minyak goreng langka. Ironi sekali," kata Jarot saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Tahun 2023 di Gedung Pancasila, kemarin.

Ia juga meminta untuk menangani persoalan ini. Apalagi, kenaikan itu terjadi pada kebutuhan dasar warga.

“Kelangkaan bahan kebutuhan dasar juga terjadi. Minyak goreng dan cabe langka. Harga tomat naik. Inilah yang harus ditangani, karena membebani masyarakat dan membuat mahal biaya produksi," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved