PGRI Kalbar gelar Konferensi Kerja I Bahas Arah Pendidikan 2025–2026

Kedua penguatan literasi digital di kalangan pendidik untuk menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Istimewa
FOTO BERSAMA -Suasana foto bersama usai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Konferensi Kerja I (Konkerprov I) pada Sabtu (1/11/2025) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalbar. Linda berharap hasil konferensi dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan program kerja konkret untuk mendukung peningkatan mutu guru, inovasi pembelajaran, dan penguatan karakter peserta didik di seluruh wilayah Kalbar. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin organisasi.
  • Kegiatan yang diikuti 125 peserta ini terdiri atas unsur Pengurus PGRI Provinsi, Perangkat Kelengkapan Organisasi (PKO), serta utusan pengurus PGRI kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Konferensi Kerja I (Konkerprov I) di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalbar, Sabtu 1 November 2025 

Kegiatan yang diikuti 125 peserta ini terdiri atas unsur Pengurus PGRI Provinsi, Perangkat Kelengkapan Organisasi (PKO), serta utusan pengurus PGRI kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Pelaksanaan Konkerprov I menjadi tindak lanjut amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI, yang berfungsi sebagai forum strategis untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, dan perumusan program kerja PGRI Kalbar tahun 2025–2026.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin organisasi.

"Konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi dan sinergi seluruh struktur organisasi PGRI di daerah. Kita melakukan evaluasi program, merumuskan langkah-langkah kebijakan baru, dan memastikan setiap keputusan organisasi berorientasi pada kepentingan anggota serta peningkatan mutu pendidikan di Kalbar,” ujarnya.

Firdaus juga menegaskan komitmen PGRI Kalbar untuk terus memperjuangkan profesionalisme dan kesejahteraan guru, sekaligus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah.

"Sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat merupakan kunci utama untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Unifah Rosyidi, yang hadir secara daring, menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi jajaran PGRI Kalbar.

"Kami memberikan penghargaan kepada PGRI Kalbar atas kiprah dan komitmennya memperkuat organisasi serta menjaga marwah PGRI sebagai wadah perjuangan guru. PGRI Kalbar telah menunjukkan peran nyata dalam membangun komunikasi harmonis dengan pemerintah daerah dan mengedepankan dialog konstruktif dalam memperjuangkan kepentingan anggota,” ujar Unifah.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi PGRI terhadap perkembangan zaman, terutama di era digital, di mana guru dituntut menjadi inovator, pembelajar sepanjang hayat, sekaligus agen perubahan sosial.

Kontribusi Dosen Universitas PGRI Pontianak dalam Peningkatan Kompetensi Guru Fisika di Bengkayang

Kegiatan Konkerprov I ini secara resmi dibuka oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar, Linda Purnama, mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Linda menegaskan komitmen Pemprov untuk terus bersinergi dengan PGRI.

"Guru adalah ujung tombak pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PGRI dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan berdaya saing,” ujarnya.

Linda berharap hasil konferensi dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan program kerja konkret untuk mendukung peningkatan mutu guru, inovasi pembelajaran, dan penguatan karakter peserta didik di seluruh wilayah Kalbar.

Konferensi Kerja I ini juga membahas laporan pelaksanaan program kerja, rancangan program tahun berikutnya, serta penyusunan rekomendasi organisasi.

Adapun beberapa hasil strategis yang disepakati, antara lain pertama eningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan berbasis kebutuhan daerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved