Gejala Terinfeksi Omicron Covid-19 Varian Baru, Kenali Bedanya dengan Tanda Terserang Flu Biasa

Hal ini tentunya cukup penting mengingat cukkup banyak pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala seperti sakit flu.

Editor: Ishak
PATRICK PLEUL/DPA-ZENTRABILD/DPA PICTURE VIA AFP
Yuk kenali berbagai tanda dan gejala jika terinfeksi virus corona jenis baru, Omicron penyeb Covid-19 naik lagi di dunia saat ini. Ada beberapa gejala mirip terserang flu biasa !/ ILUSTRASI. 

TRIUNPONTIANAK.CO.ID - Omicron adalah satu di antara varian terbaru penyebab pandemi global Covid-19.

Sejak diketahui muncul dan terdeteksi pertama kali di kawasan Afrika beberapa waktu lalu, Omicron kini seolah membangkitkan kembali gelombag pandemi.

Tak terkecuali di sejumlah kawasan di Benua Eropa macam Inggris hingga Jerman dan Prancis.

Di Amerika Serikat bahkan kehadiran Omicron membuat rekor dunia baru soal infeksi harian Covid-19.

Beberapa hari lalu, jumlah infeksi harian Covid-19 di negara berjuluk negeri Paman Sam atau Uncle Sam itu bahkan mencapai lebih dari 1,35 juta orang hanya dalam satu hari !

WHO Prediksi Setengah Populasi Eropa Akan Terinfeksi Covid-19 Omicron Kurang dari 2 Bulan Lagi !

Baru-baru ini, kasus Omicron juga sudah terdeteksi di sejumlah Wilayah di Indonesia.

Dengan Jakarta menjadi satu di antara yang relatif beesar dalam jumlah infeksi.

Nah, sebagai antisipasi, yuk kenali dulu gejala terinfeksi Omnicron .

Dan juga perbedaannya dengan gejala terinfeksi flu biasa.

Total 414 Kasus Omicron di Indonesia, Kadiskes Kalbar Akui Kemungkinan Omicron Masuk Kalbar

Hal ini tentunya cukup penting mengingat cukkup banyak pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala seperti sakit flu.

Lalu, apa perbedaan gejala Covid-19 Omicron dengan sakit atau gejala flu biasa?

Gejala terinfeksi Omicron Covid-19  varian baru di Indonesia Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron di Indonesia ini.

Covid-19 Omicron di Indonesia disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan gejala flu biasa.

Omicron Masih Merebak, Kini Muncul Deltacron | Ilmuwan Temukan Mutasi Baru Virus Corona Covid-19 ?

Berikut perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit flu biasa:

Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia adalah sebagai berikut:

- Batuk kering

- Mudah lelah

- Hidung tersumbat

Cegah Varian Omicron, Satgas Covid-19 Ketapang Terus Lakukan Percepatan Capaian Vaksinisasi

- Pilek

- Sakit kepala

Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada Covid-19 varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron di Indonesia.

Penderita Covid-19 Omicron di Indonesia yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19.

Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.

Gejala flu biasa Dilansir dari National Health Services United Kingdom, gejala flu biasa antara lain:

- Pilek

- Hidung tersumbat

Cara Mencegah Covid-19 Varian Omicron di Kalbar Menurut Malik Saepudin

- Batuk

- Radang tenggorokan

- Demam

- Rasa tertekan pada telinga dan wajah

Perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa Seperti disebutkan di atas, gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini sangat mirip.

Namun ada beberapa hal yang bisa membantu menemukan perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa.

Inilah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa

# Hilang penciuman dan indra perasa.

Gejala ini adalah gejala yang khas dari Covid-19.

Sekolah dan Kampus Ditutup Lagi! Varian Omicron Sebabkan Covid-19 di India Kembali ‘Meledak’

Walaupun tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ini, jika Anda mengalaminya, maka besar kemungkinan Anda terkena Covid-19.

# Sakit kepala parah.

Pada pasien Covid-19, sakit kepala parah umum menyerang.

Biasanya rasa ini muncul sebagai rasa seperti kepala berdenyut atau ditusuk-tusuk.

# Sulit bernapas atau napas pendek.

Walaupun sama-sama penyakit saluran pernapasan, flu tidak membuat seseorang mengalami napas pendek atau sulit bernapas.

Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar Anda telah tertular virus Covid-19.

Pada akhirnya, jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, segera isolasi mandiri dan lakukan tes untuk memastikan kondisi Anda.

Isolasi mandiri setidaknya selama 10 hari, serta hubungi orang-orang yang kontak erat dengan Anda beberapa hari terakhir.

Itulah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit flu biasa.

Tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan.

Semoga pandemi segera berlalu dari bumi Ibu Pertiwi.

Tren Infeksi Harian Covid-19 di Indonesia Meningkat Sejak Omnicron Terdeteksi

Dirangkum dari laman Kontan.co.id Rabu 12 Januari 2022, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI sejauh ini mencatat penambahan total kasus konfirmasi Covid-19 Omicron di Indonesia hingga Sabtu 8 Januari 2022 lalu sebanyak 414 orang.

Ada penambahan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia sebanyak 75 orang pada Sabtu 8 Januari 2022 lalu tersebut.

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Covid-19 Omicron di Indonesia sebanyak 136 orang.

Sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari, ada sebanyak 278 orang positif Covid-19 Omicron di Indonesia.

Dari 414 orang positif Covid-19 Omicron di Indonesia, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal.

Sisa pasien Covid-19 Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

Diskes Kalbar Sebut 18 Sampel Pekerja Migran Probable Omicron Belum Ditemukan Hasil Positif Omciron

Selain itu, kebanyakan dari yang positif Covid-19 Omicron di Indonesia adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan karena hal tersebut pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.

''Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri,"

"Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,'' kata Nadia dalam keterangan tertulis Minggu 9 Januari 2022 kemarin.

Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.

Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19.

Bahkan kebanyakan kasus positif Covid-19 Omicron di Indonesia saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasi nya.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular,"

"Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan,'' ucap Nadia.

Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Di Indonesia, pergerakan Covid-19 Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya. (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Naik Jadi 414 Kasus, Ini Perbedaan Gejala Covid-19 Omicron dengan Flu"

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved