Temukan Sampel Positif Covid-19, Disdikbud Kalbar Hentikan Sementara PTM di SMKN 5 Pontianak
Kalau pada prinsipnya, PTM masih lancar saja, hanya di SMKN 5 Pontianak yang mulai hari Jumat kemarin diberhentikan sementara PTM-nya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sugeng Hariadi menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMKN 5 Pontianak. Sugeng memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMA/SMK berjalan lancar.
Proses penghentian sementara itu dilakukan setelah ada temuan kasus positif Covid-19 di SMKN 05 Pontianak. Dijelaskan, temuan itu dari hasil pemeriksaan sampel swab acak yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kalbar, sebelumnya.
“Alhamdulillah, PTM sejauh ini masih berjalan lancar, dan belum ada kendala. Hanya saja di SMKN 5 Pontianak kita berhentikan dulu PTM-nya, karena ditemukan kasus positif dengan CT di atas 35,” ungkap Sugeng kepada Tribun, Rabu 15 September 2021.
Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti kasus positif Covid-19 di SMKN 5 Pontianak. Akan tetapi, dijelaskan, semuanya sudah dilakukan sesuai prosedur dengan memberhentikan sementara PTM, di SMKN 5 Pontianak. Selanjutnya, proses belajar mengajar dilanjutkan dengan daring.
“Kalau pada prinsipnya, PTM masih lancar saja, hanya di SMKN 5 Pontianak yang mulai hari Jumat kemarin diberhentikan sementara PTM-nya. Biasanya jadwal PTM terbatas mereka Senin-Kamis, dan Jumat memang belajar daring,” jelas Sugeng Hariadi.
• Temuan Klaster Baru Mahasiswa di Bengkayang, Sutarmidji: Jangan Tatap Muka jika Prokes Belum Siap
Sugeng mengatakan, hingga kini PTM di tingkat SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kalbar masih terus berlanjut. Ia juga menilai, secara keseluruhan PTM di SMA/ SMK Se-Kalbar masih berjalan lancar, dan kondisi di daerah cenderung membaik.
Namun, Sugeng juga mengatakan, sebagai evaluasi PTM akan terus dilakukan pengambilan sampel swab acak terhadap siswa dan guru di sekolah. Dikatakan, pengambilan itu akan dilakukan satu kali dalam seminggu oleh Diskes Provinsi, termasuk di kabupaten kota.
“Jadi PTM masih terus berjalan, sedangkan untuk di daerah juga dilakukan prokes ketat ketika siswa melakukan PTM. Seperti melakukan pengukuran suhu badan, setiap yang datang diperiksa, dan wajib menggunakan masker,” tegasnya.
Ke depan, dijelaskan Sugeng, apabila hasil pemeriksaan ditemukan kasus positif dengan CT 37 ke atas atau ada siswa atau guru yang demam akan langsung dipulangkan. Ditegaskan, mereka tidak diperbolehkan masuk sekolah sampai kondisi sudah sehat kembali.
“Kami harap kepala sekolah di kabupaten kota yang di luar jangkauan provinsi untuk bekerjasama dengan Diskes setempat, dan Satgas kabupaten kota untuk mengambil swab antigen atau PCR untuk deteksi anak dan pendidik yang sudah mulai tatap mula terbatas,” tegasnya.
Dikatakannya, semua yang melakukan PTM harus dilakukan pemeriksaan sesuai prokes. Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi rutin terhadap proses PTM di Kalbar.
Wakil Kepala SMAN 3 Pontianak, Ikwan mengatakan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya berjalan dengan lancar tanpa ada kekndala apapun bahkan antusias siswa masih sangat tinggi.
“Intinya kegiatan PTM di SMAN 3 Pontianak berjalan lancar serta motivasi siswa untuk ikut PTM di sekolah ini tinggi sekali,” ucapnya saat dihubungi Tribun Pontianak, Rabu.
• Antisipasi Kluster Covid di Kampus, Untan Sedang Siapkan Draf SOP Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Ikwan mengatakan sebelum melaksanakan PTM para siswa terlebih dahulu melaksanakan vaksinasi tahap satu untuk kelas X dan IX. “Bagi siswa kelas XII mayoritas telah melaksanakan vaksinasi tahap satu dan juga tahap dua,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Imwan pada pelaksanaan PTM pihaknya mengaku tidak terlalu khawatir terhadap penularan Covid-19.