Temukan Sampel Positif Covid-19, Disdikbud Kalbar Hentikan Sementara PTM di SMKN 5 Pontianak
Kalau pada prinsipnya, PTM masih lancar saja, hanya di SMKN 5 Pontianak yang mulai hari Jumat kemarin diberhentikan sementara PTM-nya.
Namun demikian ujar Ikwan, pihaknya mengaku tetap waspada dan senantiasa berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Agar penularan virus Covid-19 tidak terjadi secara cepat dan semakin banyak,” katanya.
Ikwan mengungkapkan beberapa minggu lalu pihaknya telah diambil sampel tes swab oleh Diskes Provinsi Kalbar. Beberapa dari siswa dan guru diambil sampel tes swab.
“Dan ditemukan hasil positif namun yang bersangkutan tidak menemukan gejala-gejala. Tidak merasakan apa-apa dan hal demikian yang mesti diwaspadai,” katanya.
Ikwan menambahkan dengan adanya hasil tes tersebut membuat pihaknya akan selalu waspada dan berhati-hati. Ia pun menyambut positif tes yang diadakan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. “Maka dari itu kami langsung menindaklanjuti kepada yang bersamgkutan untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakulan isolasi mandiri,” katanya.
Kemudian, imbuh Ikwan dari siswa-siswa yang juga ditemukan positif tidak merasakan gejala apapun. “Kami lakukan pemantauan kepada siswa tersebut masih dalam keadaan sehat dan tetap melaksanakan prokes,” ucapnya.
Pihaknya juga memberikan vitamin-vitamin yang telah diberikan Pemprov sehingga yang bersangkutan kembali sehat. “Sehingga kegiatan PTM dapat berjalan dengan lancar selanjutnya,” harapnya.
[Update
• Muhammad Pagi Yakin Kabupaten Mempawah Bisa Kembali ke Status Zona Hijau Penyebaran Covid-19
]
Cegah Klaster Sekolah
Kepala Diskes Kalbar, Harisson menegaskan, pelaksanaan PTM akan diberhentikan sementara waktu, jika ditemukan kasus positif Covid-19 di sekolah tersebut. Hal tersebut dilakukan agar tidak ditemukan lebih banyak lagi kasus positif terhadap siswa dan guru yang bisa saja menimbulkan kluster baru di sekolah.
Pihaknya juga akan mengambil langkah cepat seperti melakukan isolasi terhadap siswa maupun guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ia mengakui, proses evaluasi telah dilakukan Diskes Provinsi dengan mengambil sampel acak terhadap siswa dan guru, pada beberapa waktu lalu, di Pontianak.
“Hasilnya memang ada beberapa yang ditemukan positif, tapi CT-nya tinggi di atas 37,” jelasnya.
Maka dari itu, Harissson mengimbau setiap sekolah yang melakukan tatap muka benar-benar memperhatikan prokes. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kluster baru dari lingkungan PTM di sekolah
“Terhadap mereka yang CT 37 sudah diistirahatkan. Saya mengimbau sekolah melakukan prokes ketat, dan siswa harus ingat pentingnya penerapan prokes agar tidak terjadi kluster baru,” tegasnya.
Selanjutnya, Diskes Provinsi akan kembali melakukan evaluasi terhadap PTM di Kalbar pada dua minggu ke depan. Pihaknya akan melihat dari peningkatan atau terjadi penurunan kasus Covid-19.
“Kalau terjadi peningkatan kasus positif, maka sekolah akan ditutup. Tapi kalau terjadi penurunan atau tidak ditemukan kasus, maka PTM akan dilanjutkan,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan swab akan dilakukan rutin seminggu atau dua minggu sekali untuk evaluasi. Ia mengatakan, kalau terjadi peningkatan kasus positif Covid-19, maka PTM akan diberhentikan.