Breaking News

Serahkan Ribuan Polybag Anima Tanaman Hias, Mentan RI Singgung Hilirisasi Keratom dan Lidah Buaya

Selain itu memiliki masyarakat yang sangat bersahabat orangnya, serta tidak kalah semangat dengan seluruh masyarakat Indonesia begitu juga para petani

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sutarmidji bersama rombongan melihat hasil tani seperti keladi dan lidah buaya saat berkunjung ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar, Minggu 12 September 2021 

Potensi lainnya bahwa pada sarang burung walet. Ia membuktikannya sendiri dimana, dirinya baru saja mengambil dua tahun sarang burung walet dengan harga Rp 900 triliiun untuk di ekspor dalam waktu hanya 7 hari. 

Ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kedatangan Kememtan RI ke Kalbar selama dua hari.

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, bersama Wagub Kalbar, Ria Norsan, Bupati Mempawah, Erlina, dan jajaran lainnya, melakukan panen padi Varietas Unggul Baru (VUB) di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu 12 Agustus 2021.
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, bersama Wagub Kalbar, Ria Norsan, Bupati Mempawah, Erlina, dan jajaran lainnya, melakukan panen padi Varietas Unggul Baru (VUB) di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu 12 Agustus 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

“Saya sangat senang dan saya mengikuti apa yang telah Pak Menteri sampaikan selama ini dalam membangun sektor pertanian. Karena bagi saya sektor tambang bisa habis tapi sektor pertanian yakni yang pertama hasil produksinya bisa dipasarkan dimana pun dan kebutuhan semakin hari semakin banyak,”ungkapnya.

Pada masa pandemi Covid-19, Sutarmidji mengatakan Kalbar fokus pada peningkatakan di sektor pertanian  dan faktanya berhasil. Dimana hasil panen beras surplus tiga bulan kedepan 

“Alhamdulilah data yang ada di saya beras surplus untuk tiga bulan. Bakn beras hampir tidak menjadi komponen penyumbang implasi dalam dua tahun ini. Lalu tim pengendalian implasi Kalbar menjadi terbaik Se Kalimantan kemarin,”jelasnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementan RI, sebab karena kratom menjadi tulang punggung 200 ribu masyarakat  Kalbar dengan SK Kementan yang sudah  memasukan kratom dalam jenis tanaman obat.

Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri, Gubernur Sutarmidji Sampaikan Kiriman Vaksin ke Kalbar Rendah

“Mudah-Mudahan kedepan kratom tetap bisa mendapat legalitas untuk produksi obat karena kratom bisa menjadi obat penghilang rasa nyeri dan meningkatkan imun yang dibutuhkan masyarskat dalam masa pandemi,”ungkapnya.

Ia mengatakan sektor pertanian akan menjadi perhatian di jajaran Pemprov Kalbar. Banyak sekali program yang akan dibuat salah satunya meningkatkan sektor pertanian ini untuk mencegah kebakaran lahan. 

Dimana dengan cara membuka lahan dengan membakar sudah berkurang dan diubah dengan mekanisasi alat pertanian. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved