Stok Kosong di Beberapa Titik dan Dikeluhkan Konsumen, Pertamina Bantah Pertalite Langka
Itu sebagian kecil, sebab sebagian sudah teredukasi menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Sementara itu, menurut Farid Akbar, pendistribusian bahan bakar Pertamax masih aman. “Stoknya aman, stoknya besar dan tinggi, tujuh hingga delapan hari. SPBU di Kota Pontianak rata-rata manual 800 L hingga 1 KL per hari. Begitu juga di daerah lain kurang lebih sama dengan Kota Pontianak,” tuturnya.
Dia berharap masyarakat tak perlu khawatir sebab produk Pertalite tetap tersedia di SPBU. “Hanya saja bagi masyarakat yang belum mendapatkan Pertalite di beberapa SPBU mungkin boleh untuk menggunakan Pertamax, bahan bakar yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Farid Akbar berharap dengan adanya kesadaran masyarakat menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Indonesia menjadi negara yang berperan terhadap isu ramah lingkungan di dunia.
Selain itu pula, lanjut dia, menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dapat melindungi mesin.
• HARGA Pertamax di Malaysia Rp 4.500 per Liter, Ini Alasan Pertamina Belum Turunkan Harga BBM
“Lebih hemat, bisa melindungi mesin, melindungi kendaraan dari korosi, membersihkan mesin, serta mampu memisahkan partikel-partikel air di dalam mesin.” katanya.
Sulitnya mendapatkan Pertalite, dialami beberapa konsumen SPBU pada Senin 30 Agustus 2021 kemarin.
Seperti yang dialami Roni, warga Pontianak saat akan mengisi Pertalite di SPBU Jl Gusti Hamzah, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Senin pagi.
Ketika hendak mengisi BBM di SPBU itu, ia harus putar arah ketika mengetahui stok Pertalite sedang kosong. "Mau tidak mau cari penjual bahan bakar eceran," ungkapnya. Ia juga menyampaikan harapannya terkait kejadian ini. "Harapannya kalau bisa masyarakat jangan sering dibuat sulit," jelasnya.
Pertalite juga tidak tersedia di SPBU di Jl Husein Hamzah, Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat. Satu di antara pengendara sepeda motor, Ilyasa akhirnya tidak jadi mengisi bahan bakar di SPBU.
"Saya biasa isi bahan bakar dengan Pertalite," katanya kepada Tribun, Senin sekitar pukul 15.55 WIB.
Dirinya juga mengeluhkan kelangkaan stok Pertalite karena ia biasa mengisi bahan bakar jenis itu."Kalau seperti kami memakai Pertamax masih keberatan karena mahal. Dengan adanya Pertalite kami jadi lebih terbantu," ungkapnya.
Selain itu, ia berharap agar ketersediaan Pertalite segera kembali normal. "Ya, mudah-mudahan Pertalite cepat ada lagi," harapnya.
[Update Berita seputar Kota Pontianak]
Pilih Murah
Warga Pontianak lainnya, Komari mengaku rutin menggunakan bahan bakar Pertalite untuk kendaraannya. “Saya pakai Pertalite, karena harganya lebih murah saja saat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sebelum ada Pertalite ia menggunakan BBM jenis Premium yang bersubsidi. “Kita pasti beli yang murah, dulu waktu ada Premium saya pakai Premium lalu Premium dihilangkan dan diganti Pertalite,” katanya.
Komari berpendapat jika pembatasan Pertalite diberlakukan oleh Pertamina maupun pemerintah, maka perlu ada tahap-tahapan. “Jangan langsung dihilangkan Pertalite, jangan tiba-tiba harus pakai Pertamax,” ucapnya.