Stok Kosong di Beberapa Titik dan Dikeluhkan Konsumen, Pertamina Bantah Pertalite Langka

Itu sebagian kecil, sebab sebagian sudah teredukasi menggunakan bahan bakar ramah lingkungan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pengendara motor dan mobil mengantri di satu SPBU yang ada di Kota Pontianak, Senin 30 Agustus 2021. 

Komari malanjutkan, jika pemerintah sudah mengambil kebijakan menggunakan BBM jenis Pertamax maka sebagai warga mesti menaati. “Kalau itu kebijakan pemerintah, kita tidak dapat berbuat banyak. Saya ikuti aturan saja. Apapun yang dikeluarkan pemerintah versi itu lah lebih baik,” ujarnya.

Namun, menurut dia mengubah kebiasaan warga menggunakan BBM jenis Pertalite ke Pertamax tidak bisa dilakukan sekaligus.“Mesti ada tahapan dengan pelan-pelan, ya mungkin dengan ketersediaannya dikurangi di beberapa SPBU,” tuturnya.

Menurutnya dengan cara tersebut warga pun secara tidak langsung mulai membiasakan diri untuk menggunakan Pertamax. “Jadi kan misalnya warga mau beli Pertalite dan ternyata habis, warga punya alternatif Pertamax, walaupun harganya lebih mahal,” kata Komari.

Komari sadar jika bahan bakar Pertamax lebih baik untuk kendaraan dan juga lingkungan. “Memang benar, pernah dengar kalau misalnya Pertamax lebih hemat dan juga lebih baik terhadap lingkungan dibanding Pertalite,” ucapnya.

Kendati demikian Komari berharap pemberlakuan penggunaan Pertamax tidak langsung diterapkan. Walau bagaimana pun, tambah Komari, sebagai warga kelas menengah tentu menginginkan bahan bakar yang harganya murah. “Lebik bagusnya pelan-pelan jak, supaya tidak terlalu memberatkan, dan lebih bagus kalau harganya lebih miring dari sekarang,” harapnya.

Selain itu, kata Komari, jika pun sudah diberlakukan Pertamax, maka pemerintah dan Pertamina harus menjamin ketersediaan Pertamax. “Jangan sampai langka, antre sana-sini. Begitu sudah diberlakukan Pertamax, lalu susah mencarinya,” harapnya.

Petugas SPBU di Jl Gusti Hamzah yang enggan disebutkan namanya menjelaskan stok Pertalite memang tidak tersedia sejak kemarin. "Kalau untuk di Kota Pontianak ini sudah 3-4 hari yang lalu. Sedangkan untuk di SPBU ini baru hari ini," jelasnya.

"Saya tidak tahu pasti, karena dari Pertamina-nya. Tapi kalau tidak salah ada yang namanya Program Langit Biru," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa stok Pertalite akan tersedia kembali pada 1 September 2021. "Untuk sekarang kosong. Mungkin 1 September 2021 nanti baru ada lagi," ungkapnya.

Ia menerangkan bahwa di situasi normal, SPBU akan stok ulang bahan bakar setiap harinya. "Kalau kami biasa setiap hari. Kalau untuk kejadian ini tidak hanya di satu SPBU saja, tapi SPBU di seluruh Kota Pontianak. Kalau di Kubu Raya masih," jelasnya.

Pengawas SPBU di Jl Husein Hamzah, Indra menjelaskan bahwa stok Pertalite sudah kosong sejak beberapa hari lalu. "Sudah sejak dua hingga tiga hari lalu. Kalau kami sifatnya ada barang kami jual, kalau tidak ada mau bagaimana lagi," ungkapnya.

Demikian pula, ia menyampaikan harapannya terkait ketersediaan stok Pertalite. "Ya mudah-mudahan lancar saja. Dalam keadaan seperti ini masyarakat juga ikut sulit," tuturnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved