Demo dan Nonton Bareng Wajib Swab, Sutarmidji: Jika Tidak Swab Bubarkan

Apabila tidak menjalani tes swab, kegiatan itu akan dibubarkan termasuk demonstrasi dan nonton bareng (nobar).

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memantau langsung proses vaksinasi yang berlangsung di GAIA Bumi Raya Mall menyasar pada masyarakat umum usia 18 tahun keatas, Minggu 20 Juni 2021. 

“Dari pada kita tunggu lansia, maka sekarang kita bebas untuk usia 18 tahun ke atas yang memenuhi syarat silakan divaksin di Kalbar. Bila perlu sebanyaknya tidak ada batasan dan kelompok lagi,” jelasnya.

Ke depan, dikatakannya vaksinasi massal akan terus berlanjut di beberapa tempat seperti akan dilakukan di Perbasi Pontianak.

“Saya minta seluruh karyawan hotel, mal dan pelayan toko harus divaksin, karena berinteraksi dengan masyarakat termasuk para pelayan warkop,” katanya.

Ia juga menegaskna, jika pengunjung yang berkerumun dan masih ngeyel di warkop maka bisa langsung divaksinasi.

“Jadi kita yang datang ke situ yang suka ngeyel silakan divaksin saja. Seperti kalau ada demo giliran divaksin malah takut. Bagi yang banyak ngomong silakan vaksin dulu. Lalu yang membuat berita hoaks silakan vaksin saja” tegasnya.

Sutarmidji mengatakan, ketika vaksinasi massal sudah selesai dan tidak ada lagi yang datang ke tempat pelayanan vaksinasi, akan dilanjutkan ke rumah-rumah.

“Jadi vaksin massal dulu, kalau sudah sedikit yang belum divaksin kita ke rumah dan kita telusuri sampai ke RT,” ujarnya.

Kepala Diskes Kalbar Harisson mengungkapkan alasan nobar dilarang. Ia mengatakan, saat ini situasi keterkendalian pandemi Covid-19 di Kalbar berada pada level tiga.

“Di mana kita direkomendasikan oleh Satgas Covid-19 Pusat bahwa kegiatan seni budaya ditiadakan dan fasilitas umum ditutup 25 persen,” ujarnya.

Ia berharap, Satgas Covid-19 kabupaten-kota membubarkan apabila ada yang masih nonton bareng. “Tutup saja tempat-tempat usaha yang masih bandel menggelar nonton bareng,” tegasnya.

Ia menjelaskan, indikator transmisi komunitas dan penilaian kapasitas respons Kalbar masuk dalam tingkat situasi keterkendalian pandemi level tiga. “Pada level tiga tersebut kita dimintai untuk melakukan respons PPKM kabupaten kota,” ujarnya.

Dikatakan, fasilitas umum seharusnya ditutup, boleh dibuka hanya 25 persen. Sedangkan, pegawai harusnya melaksanakan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen. Kemudian, pembelajaran tatap muka dan kegiatan seni budaya harus ditiadakan.

Vaksin Massal
Satgas Covid-19 Kalbar, diungkapkan Harisson, terus menggencarkan vaksinasi massal dengan menyasar pusat keramaian, seperti yang berlangsung di Gaia Bumi Raya City Mall, Minggu (20/6). Pada hari tersebut, total pendaftar mencapai 828 orang. Sedangkan total kuota setiap hari untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas sebanyak 900 orang.

“Total mencapai 828 orang untuk pendaftar secara manual, tapi besok (hari ini-red) akan diberlakukan pendaftaran online. Jadi tadi masyarakat umum yang datang usianya bervariasi sampai ke lansia,” katanya.

Ia mengatakan, setiap hari kuota yang ditetapkan sama hingga Selasa (22/6) besok. “Nanti pada Rabu kita pindah lagi ke tempat lain. Pada Senin besok, kita tambah di Lapangan Perbasi Pontianak dengan cara pendaftarannya manual,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved