70 Persen Gangguan Listrik Karena Layangan, PLN Ajak Jaga Objek Vital Kelistrikan

Doni mengatakan dampak gangguan ini sangat fatal. Di antaranya terjadinya “kedipan” tegangan listrik yang mempengaruhi listrik pelanggan.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN/DOK
Manager Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) PLN Kalbar, Doni Andrean saat menyampaikan sosialisasi bahaya permainan layangan bagi kelistrikan di Kalbar di Kelurahan Saigon Pontianak, belum lama ini. 

Sebelumnya, UP3B telah melakukan sosialisasi di Kelurahan Saigon pada awal April lalu.

Sepanjang 2019 PLN Operasikan 70 MW Pembangkit, 147 Kms SUTT, dan 390 MVA Gardu Induk

Lokasi ini dipilih karena terdapat beberapa tower SUTT 150kV Siantan – Sungai Raya yang melintasi wilayah kelurahan tersebut terdapat banyak pemainan layangan yang menggunakan tali kawat.

Mereka bermain di area transmisi PLN yang menyebabkan seringnya terjadi gangguan di penyaluran tenaga listik sehingga menyebabkan padam.

PLN Sukses Energize SUTT dan Gardu Induk Ketapang - Sukadana

“Menjelang Ramadan seperti tahun sebelumnya pasti terjadi peningkatan jumlah pemain layangan yang berdampak pada terhentinya pasokan listrik kepada masyakarat. Kami dituntut untuk menyediakan pasokan listrik yang andal kepada pelanggan, dengan itu kami meminta masyarakat pada umumnya untuk peduli dan menjaga aset kelistrikan dengan tidak bermain layangan disekitar area transmisi,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved