Penanganan Covid
Tangani Covid-19 di Kalbar, Sutarmidji Akan Perbanyak Satgas Sampai ke Tingkat RT
kedepan satgas ini akan ditambah lagi tugasnya untuk penanganan stunting dan sebagainya. Intinya berkaitan dengan kesehatan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kalbar yang berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalbar, Rabu 4 November 2020.
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Satgas dan Tim Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar yakni Gubernur Sutarmidji, Wagub Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Perwakilan Kapolda Provinsi Kalbar, Sekda Kalbar, Kadiskes Kalbar, Akademisi, perwakilan Kepala Daerah dan jajaran Forkopimda Kalbar.
Baca juga: HASIL Pilpres Amerika Terbaru Update, Sistem Pemilu Amerika Buat Donald Trump Bisa Kalahkan Biden?
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa terkait pembentukan Tim Satgas sampai ke RT sampai 2021 sudah tuntas pembentukannya dan sudah berjalan.
“Tapi kalau mau mulai dari sekarang juga boleh. Nanti tugasnya adalah yang jelas memantau kasus yang ada dan mensosialisasikan, sekaligus mengubah gaya hidup masyarakat supaya lebih memperhatikan kesehatan dan sebagainya,” ujar Sutarmidji.
Dia mengatakan kedepan satgas ini akan ditambah lagi tugasnya untuk penanganan stunting dan sebagainya. Intinya berkaitan dengan kesehatan.
“Saya rasa memang bagus kalau sampai ke RT. Jadi kalau ada seseorang yang positif, RT nya sudah punya satgas bagaimana untuk menanganinya,” ujarnya.
Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Sanggau, Total 91 Kasus dan Sembuh 82 Orang
Satgas sampai RT dibentuk untuk seluruh daerah di Kalbar. Karena merupakan program dari Satgas pusat.
“Saya setuju kedepan kalau ini sudah terbentuk sangat bagus. Bisa dimanfaatkan Satgas ini untuk kegiatan kesehatan, misalnya untuk stunting, germas dan sebagainya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan untuk Satgas Covid-19 sudah ada, dan terbagi dalam beberapa bidang seperti bidang sosialisasi dan mitigasi.
“Jadi nanti bisa ditunjuk dari masyarakat setempat atau relawan. Itu bagian dari satgas desa, satgas desa ini membawahi Satgas RW dan RT,” ujarnya.
Dia berharap kalau Satgas RT sudah bekerja maka sasarannya yang pertama adalah individu. Jadi mereka secara kolektif harus mempunyai kesadaran dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Baca juga: OJK Kalbar Pastikan Berikan Perlindungan untuk Konsumen di Sektor Jasa Keuangan
“Itu yang paling penting. Kemudian 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Kalau individu sudah tercapai, maka akan meningkat ke keluarga. Jadi meningkat ke tingkat RT, RW, Desa. Terakhir yaitu ke lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Tuntutannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19. Masyarakat sudah yakin bahwa Covid-19 itu ada dan harus dilawan dengan cara melaksanakan 3M secara disiplin.
“Itu yang paling penting. Sehingga ini menstimulus bagaimana secara kolektif masyarakat bisa memahaminya. Kalau ini sudah terwujud maka hal yang menjadi prioritas pemerintah bahwa masyarakat produktif dan aman Covid-19 bisa tercapai,” jelasnya.
Baca juga: Apakah Roda Enam Bisa Masuk di Jalan Raya Ahmad Yani Pontianak, Berikut Penjelasannya
Dikatakannya bahwa di dalam kegiatan ini bagaimana mengubah perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari- hari. Jadi salah satu tugas Satgas ini adalah mengubah perilaku.